PR BOGOR - Dr. Tirta ikut buka suara terkait aksi oknum kepolisian yang membanting seorang mahasiswa.
Sebelumnya, video aparat polisi membanting mahasiswa dengan posisi kepala dan punggung membentur lantai viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi saat sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Menanggapi aksi oknum polisi tersebut, melalui akun Instagram pribadinya dr. Tirta mengingatkan bahaya yang terjadi akibat benturan pada tulang belakang dan kepala.
Baca Juga: Parodikan Serial Squid Game, MONSTA X Joohoney Tirukan Cara Lee Jung Jae, Benarkah Mereka Dekat?
Menurut pria yang memiliki nama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu, benturan di tulang belakang dan kepala sangatlah berbahaya.
"Benturan pada tulang belakang dan kepala itu sangat berbahaya," tulis dr. Tirta dikutip Pikiranrakyat-Bogor.com dari Instagram @dr.tirta yang diunggah pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Lebih jauh, dr. Tirta menceritakan soal pengalamannya merawat pasien yang juga mengalami trauma serupa dan sudah masuk kategori kegawat daruratan.
"Saya pernah menghadapi pasien dengan trauma seperti ini, kategorinya sudah masuk kegawat daruratan yang memerlukan pengawasan ketat," tuturnya.
Baca Juga: Baim Wong Akui Kesalahannya pada Kakek Suhud: Gue Tidak Tahu Adab
Ia kemudian menjelaskan bahwa yang termasuk dalam kategori kegawat daruratan adalah jika terjadi benturan di kepala dan tukang belakang.
"Termasuk dalam kategori kegawat daruratan jika ada benturan ada kepala dan tulang belakang," jelas dr. Tirta.
Dalam unggahannya, dr. Tirta mengingatkan agar tindakan oknum polisi yang membanting mahasiswa tersebut tidak ditiru.
Selain itu, dia juga mendoakan agar kondisi korbannya baik-baik saja.
"Jangan ditiru ya perbuatan demikian! Dan buat korbannya semoga baik baik saja. Amin," tutup dr. Tirta mengakhiri unggahannya.***