Dear Penderita Maag, Jangan Terlalu Banyak Makan Gorengan saat Berbuka Puasa, Ini Anjuran Dokter

- 19 Maret 2024, 10:00 WIB
Bagi Anda yang suka mengonsumsi gorengan saat buka puasa, sebaiknya ketahui beberapa efek makan gorengan berlebihan berikut ini.
Bagi Anda yang suka mengonsumsi gorengan saat buka puasa, sebaiknya ketahui beberapa efek makan gorengan berlebihan berikut ini. /Foto: Tangkapan layar akun YouTube/Tanboy Kun

PEMBRITA BOGOR - Dalam tradisi berpuasa, umat muslim dianjurkan untuk memulai berbuka dengan makanan manis, seperti kurma, yang dianggap membantu mengembalikan energi dengan cepat.

Namun, pesona gorengan sering kali menjadi pilihan sulit ditolak. Para ahli gizi mengingatkan untuk berhati-hati dengan konsumsi gorengan yang berlebihan saat berbuka puasa. Apalagi untuk penderita maag.

Gorengan, populer karena rasanya yang lezat, sering menjadi teman santai di sore hari, terutama saat berkumpul dengan rekan-rekan. Namun, penting untuk memilih makanan lebih sehat demi menjaga tubuh tetap bugar selama bulan puasa.

"Sebaiknya hanya mengonsumsi satu paling banyak dua setelah minum air putih, sehingga asam lambung yang mulai diproduksi tidak berlebihan, terutama untuk yang menderita riwayat nyeri ulu hati," kata Yasmin sebagaimana dilansir dari ANTARA, Senin, 19 Maret 2024.

Dia menjelaskan, saat berbuka puasa hal pertama wajib dilakukan adalah meminum air putih karena cairan adalah kondisi yang paling menurun saat puasa.

Hindari Efek Buruk Makan Gorengan Berlebihan Saat Buka Puasa

Ilustrasi gorengan.
Ilustrasi gorengan. /Foto: Istimewa

Dalam kondisi cuaca panas, terutama selama bulan puasa, para ahli gizi menyarankan untuk memulai berbuka dengan minuman segar, seperti air mineral atau minuman manis dalam jumlah yang wajar.

Masyarakat seringkali memilih minuman manis dan kue sebagai hidangan berbuka, tapi disarankan membatasi konsumsi hanya satu kue atau satu gelas minuman manis saja demi menghindari kelebihan gula.

"Biasanya yang manis adalah makanan selingan atau kue atau minuman ringan, ini harus dibatasi, makan satu atau dua kue saja, minum tidak berlebihan tidak lebih dari satu gelas ukuran sedang," jelasnya.

Yasmin mengatakan berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan tujuannya untuk segera mengembalikan kadar air dan gula darah yang turun. Namun tidak berlebihan karena kita juga harus melengkapi asupan makanan berat yang dimakan di malam hari.

Setelah berbuka puasa, Yasmin mengatakan untuk segera melakukan aktivitas seperti shalat agar tidak terjadi kenaikan gula darah yang cepat.

Dia menekankan pentingnya makan malam seimbang selama bulan puasa, dengan porsi yang mencakup berbagai zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

Adapun untuk sahur, disarankan tetap mengonsumsi makanan bergizi lengkap namun dalam porsi lebih wajar. Keseimbangan ini penting untuk memastikan tubuh mendapatkan energi cukup dan nutrisi yang diperlukan selama jam-jam puasa.***

Editor: Khairul Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x