Hubungan China dan Arab Semakin Dekat, Raja Saudi Undang Xi Jinping ke Negaranya

9 Desember 2022, 09:51 WIB

Kekuatan ekonomi Tiongkok telah membuat negara ini menjadi magnet bagi seisi dunia. Tak bisa disangkal, dominasi AS dan Rusia sebagaimana terjadi saat Perang Dingin, telah lama berlalu. Lompatan Tiongkok yang luar biasa dalam dua dekade terakhir, membuat negara ini memiliki pengaruh besar, khususnya dari segi ekonomi. . Hal ini pula yang membuat kekuatan ekonomi Tiongkok dilirik oleh mayoritas negara di dunia, termasuk negara-negara Arab. Begitu dekatnya hubungan Arab Saudi dan Tiongkok, sejumlah kalangan pun menilai bahwa negara Arab tersebut sedang membelot ke Beijing. Akan tetapi, Saudi tidak sedang membelot ke Tiongkok. . Seperti diketahui, selama ini Saudi dikenal sebagai sekutu Amerika Serikat. Sementara Tiongkok dianggap sebagai seteru AS dalam 10 tahun terakhir ini. Menurut laporan, jauh sebelum dimulainya KTT Arab-Tiongkok di Riyadh akhir pekan ini, pemerintah di Beijing giat menekankan peran yang mereka mainkan di Timur Tengah. . Di dalamnya, Beijing memposisikan diri sebagai mitra strategis dan sahabat yang tulus serta ingin memainkan peran yang konstruktif dan menahan diri untuk tidak didikte oleh kepentingan geopolitis sepihak. Sebagian melihat frasa tersebut sebagai sikutan terhadap kebijakan AS di Timur Tengah. . Bagi Arab, relasi dagang dengan Tiongkok membuka jalan bagi diversifikasi sumber pendapatan yang kini masih bergantung pada ekspor minyak dan gas bumi. Mereka giat menyiapkan diri untuk menyambut era energi terbarukan. "Apa pun yang tidak dijual Amerika, akan didapat Saudi dari tempat lain,” kata Prof Haykel di Princeton. (PR) . Huminca Sinaga/PRMN Vid. Editor: Indra Gusti/PRMN

Video Lainnya

Terpopuler

Kabar Daerah

x