Viral Cuitan Lawas Ridwan Kamil di X 'Ngomelin' DPR dan Jakarta, Begini 3 Cara Melihat Tweet Lama Anda

Tayang: 25 Agustus 2024, 10:00 WIB
Editor: Tim Pembrita Bogor
Cuitan Ridwan Kamil kembali viral yang mirip dengan situasi politik Indonesia saat ini.
Cuitan Ridwan Kamil kembali viral yang mirip dengan situasi politik Indonesia saat ini. /Foto: Ist

PR BOGOR - Dalam beberapa hari terakhir, jagat maya ramai memperbincangkan unggahan lawas dari Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, di media sosial X.

Cuitan-cuitan yang dipublikasikan lebih dari satu dekade lalu ini kembali menjadi bahan diskusi hangat setelah di-repost dan dikomentari secara luas oleh warganet.

Salah satu cuitan yang menarik perhatian adalah yang ditulis oleh Ridwan Kamil pada 9 Juni 2010. Dalam cuitan tersebut, politisi yang kini menjabat sebagai kader Partai Golkar ini menyoroti kinerja DPR dengan kalimat yang cukup kontroversial, yaitu "Dewan Penipu Rakyat #DPR."

Cuitan ini kini kembali ramai diperbincangkan, mengingat Ridwan Kamil dikabarkan akan maju dalam Pilkada 2024 sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024 dengan dukungan dari beberapa partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini menguasai perolehan kursi di DPR dan DPRD Jakarta.

Ada juga cuitan Ridwan Kamil yang menyebut Jakarta sebagai 'kampung raksasa' pada 12 Juni 2010. "Katanya fisik doang metropolitan tapi perilaku masih banyak yang kampungan," ucap Ridwan Kamil.

Fenomena kembalinya perhatian publik pada cuitan ini memicu berbagai respons dari warganet. Banyak yang merepost, memberikan komentar, hingga mengkritik Ridwan Kamil yang kini bekerja sama dengan partai-partai yang dulu dia kritik.

Tidak sedikit yang mempertanyakan konsistensi Ridwan Kamil dalam bersikap, mengingat koalisi KIM saat ini sedang mengajukan revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada kepada Badan Legislasi DPR pasca Putusan Mahkamah Konstitusi terkait perubahan ambang batas perolehan kursi serta syarat batas usia minimal calon dalam Pilkada 2024.

Pengesahan revisi RUU Pilkada yang dijadwalkan dalam Rapat Paripurna DPR pada Rabu, 21 Agustus 2024, lalu, memicu gelombang aksi protes dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, buruh, dan kelompok masyarakat umum.

Mereka menuntut agar DPR menghormati dan tunduk pada Putusan Mahkamah Konstitusi, yang dianggap lebih adil dan mengakomodasi kepentingan rakyat. Di tengah dinamika politik ini, cuitan lama Ridwan Kamil yang menyindir DPR justru dianggap relevan kembali oleh sebagian kalangan.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub