Pihak ketiga bisa dengan mudah mengakses kondisi yang direkam melalui kamera dan mikrofon pengguna dikarenakan Zoom termasuk aplikasi dengan tingkat keamanan yang rendah.
Selain Google, SpaceX sudah terlebih dahulu menyatakan hal tersebut. Tujuannya adalah untuk menjaga data pribadi pengguna dari kemungkinan-kemungkinan buruk.
Sumber artikel dari bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Google Resmi Larang Pemakaian Pemakaian Zoom, Pengguna Harus Pahami Bahayanya"
Selama mewabahnya COVID-19, pengguna aplikasi Zoom melonjak drastis dari 10 juta menjadi 200 juta pengguna.
Setelah kontroversi beredar, sebagian pengguna beralih dari Zoom demi menghindari kebocoran data pribadi mereka.
Tim peneliti asal Taiwan menemukan kejanggalan terkait adanya lalu lintas komunikasi dari Zoom yang dikirim melalui Beijing sedangkan penggunanya tengah berada di Amerika Utara.
Baca Juga: Suara Dentuman Efek Meletusnya Anak Krakatau? Simak Penjelasannya
Taiwan secara resmi melarang keras penggunaan Zoom oleh seluruh warganya terutama perusahaan dan instansi pemerintahan.
Sebelumnya pemerintah Jerman sempat membatasi penggunaan aplikasi Zoom terkait isu keamanan data penggunanya.
Merespon kejadian yang ada, Zoom berjanji akan meningkatkan fitur keamanan dan privasi bagi seluruh penggunanya.***