Dikutip dari postingan Instagram @ptpsw_bppt (Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah), aplikasi ini berisi data primer yang sumbernya dari dokter itu sendiri.
Ada kemungkinan big data analysist maupun artificial intelligent (AI) bisa dilibatkan apabila data tersebut terus terkumpul dan bergulir.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Cara Kerja Aplikasi Mobile Covid Track yang Bertujuan Melindungi Dokter dari Paparan Virus"
Mekanisme kerjanya:
1. Untuk mendapatkan data maka penderita diminta menginstal aplikasi terlebih dahulu, selanjutnya aplikasi ini akan mengirimkan data posisi secara berkala ke server.
Tracking pada pasien-pasien dapat dilihat pada halaman terbatas aplikasi yang sedang dibangun dan tidak semua orang dapat melihat data tersebut.
Baca Juga: Imbas Wabah Corona, Penjualan Mobil Kian Sulit Mencapai Target
2. Melakukan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) dari fasilitas kesehatan lainnya.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengelola penyaluran APD yang berdasarkan sumbangan dari masyarakat.
Data kebutuhan harian dari fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan agar penyaluran APD lebih merata dan tepat guna.