Kutub Selatan Memanas Hingga 3 Kali Lipat Akibat Emisi, Ilmuan: Tren Pemanasan Terkuat di Bumi

- 30 Juni 2020, 10:17 WIB
Stasiun cuaca di Kutub Selatan. (Pixabay)
Stasiun cuaca di Kutub Selatan. (Pixabay) /

Artikel ini telaha tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Kutub Selatan Memanas 3 Kali Lipat akibat Emisi Gas Rumah Kaca dan Perubahan Pola Cuaca Tropis'.

"Kutub Selatan telah menghangat lebih dari tiga kali lipat tingkat global sejak 1989," kata Dr. Clem.

Dia mengatakan, kenaikan suhu rata-rata 0,61 derajat celsius setiap 10 tahun didorong oleh variabilitas iklim tropis alami dan kemungkinan diperkuat oleh pembakaran bahan bakar fosil.

Baca Juga: Curhatan Member BTS ke ARMY Ditulis Setulus Hati, Air Mata Jungkook Tak Terbendung Tangis Pun Pecah

Hal ini mengakibatkan suhu laut meningkat di Pasifik tropis barat, yang pada gilirannya menurunkan tekanan atmosfer di atas Laut Weddell Antartika.

Di sisi lain, berhasil meningkatkan pengiriman udara hangat ke benua itu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change.

Tim peneliti menemukan Antartika menunjukkan beberapa kisaran suhu terbesar selama satu tahun dengan kontras regional yang kuat.

Baca Juga: Sistem Demokrasi Kriminal, Refly Harun: Cuma Butuh Rp6 Triliun untuk Menguasai Indonesia

"Sebagian besar Antartika Barat dan Semenanjung Antartika mengalami pemanasan dan penipisan lapisan es selama akhir abad kedua puluh," jelas Clem.

"Kutub Selatan yang terletak di pedalaman benua terpencil dan dataran tinggi mendingin hingga tahun 1980-an, tetapi sejak itu menghangat secara substansial," tambahnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x