Pemain Liga Belanda Mats Deijl Gagal Perkuat Timnas Malaysia, Kenapa?

Tayang: 2 Oktober 2024, 09:00 WIB
Editor: Tim Pembrita Bogor
Mats Deijl, pemain Go Ahead Eagles yang gagal dinaturalisasi Timnas Malaysia.
Mats Deijl, pemain Go Ahead Eagles yang gagal dinaturalisasi Timnas Malaysia. /Go Ahead Eagles/ Erik Pasman/

PEMBRITABOGOR.COM - Kekecewaan melanda Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) setelah permohonan naturalisasi pemain asal Belanda, Mats Deijl, ditolak oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Pemain yang saat ini membela klub Go Ahead Eagles tersebut dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk membela tim nasional Malaysia.

FIFA memastikan bahwa pemain berusia 27 tahun itu tidak sesuai dengan kriteria kelayakan yang berlaku. Malaysia sempat merencanakan pemberian kewarganegaraan baru bagi Deijl, namun hasilnya tak sesuai harapan.

Usaha FAM untuk memproses kelayakan Mats Deijl membela Harimau Malaya dimulai sejak 27 Juni 2024. Saat itu, pihak FAM telah menjalin komunikasi dengan klub, agen, dan Mats Deijl sendiri, membahas potensi pemain tersebut menjadi bagian dari Timnas Malaysia.

Berdasarkan dokumen yang diserahkan, diketahui bahwa Deijl memiliki garis keturunan Malaysia dari ibu kakeknya. Namun, keputusan FIFA menolak permohonan ini karena garis keturunan tersebut dianggap terlalu jauh.

"Kami sudah menyerahkan seluruh dokumen yang diperlukan, tetapi FIFA menilai bahwa hubungan kekerabatan Deijl terlalu jauh untuk memenuhi syarat yang diatur dalam regulasi mereka," ucap FAM.

Dalam investigasi lebih lanjut, FIFA menemukan bahwa Mats Deijl memiliki hubungan keturunan Malaysia melalui nenek buyutnya.

Menurut peraturan terbaru FIFA, hubungan garis keturunan yang demikian tidak lagi masuk dalam kategori yang memenuhi syarat untuk naturalisasi pemain sepak bola.

Dokumen yang diajukan oleh FAM mengungkapkan bahwa nenek buyut dari pihak ayah Deijl lahir di Singapura pada tahun 1893, ketika Singapura masih merupakan bagian dari Malaya. Namun, hal ini tidak cukup untuk memenuhi syarat kelayakan bermain bagi Timnas Malaysia.

FIFA menegaskan bahwa berdasarkan Pasal 8 Peraturan yang Mengatur Penerapan Statuta FIFA, seorang pemain hanya bisa mewakili sebuah negara jika ia lahir di negara tersebut, orang tua lahir di negara tersebut, atau setidaknya kakek-nenek lahir di negara tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub