Profil Imane Khelif, Petinju Aljazair yang Dituding sebagai Transgender di Olimpiade Paris 2024

- 2 Agustus 2024, 14:00 WIB
Angela Carini dari Italia dan Imane Khelif dari Aljazair.
Angela Carini dari Italia dan Imane Khelif dari Aljazair. /Foto: Isabel Infantes /REUTERS

PR BOGOR - Petinju asal Aljazair, Imane Khelif, jadi pusat perhatian di Olimpiade Paris 2024. Kemenangan telaknya atas Angela Carini dari Italia dalam 46 detik di babak 16 besar kelas 66 kg, pada Kamis, 1 Agustus 2024 di North Paris Arena, Villepinte, Prancis, memicu kontroversi. Banyak pihak mencurigai Khelif sebagai transgender karena kemenangan cepat tersebut.

Rumor ini diperkuat oleh insiden sebelumnya di Kejuaraan Dunia 2023, di mana Khelif didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh International Boxing Association (IBA).

Namun, tak ada bukti medis yang mendukung klaim bahwa Khelif adalah transgender. Khelif adalah perempuan sejak lahir berdasarkan keterangan dari akun X @womenpostingws.

"Imane Khelif adalah seorang perempuan sejak lahir, dan menuduhnya sebagai transgender adalah tindakan kriminal," ucap akun tersebut.

Perjalanan Karir Imane Khelif

Lahir di Tiaret, Aljazair, pada 2 Mei 1999, Khelif memulai karier olahraganya sebagai pemain sepak bola sebelum beralih ke tinju.

Dia sering harus menempuh perjalanan jauh ke desa tetangga untuk mengikuti sesi latihan dan menjual besi tua untuk membayar ongkos bus.

Perjuangannya tidak mudah, terutama karena ayahnya awalnya menolak gagasan putrinya menjadi petinju.

Namun, Khelif berhasil meyakinkan ayahnya dan akhirnya mewakili Aljazair di berbagai kompetisi internasional.

Khelif memulai debutnya dalam tinju amatir pada 2018 di AIBA Women's World Boxing Championships di India, meskipun ia kalah di pertarungan pertama.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Trending

Berita Pilgub