PEMBRITABOGOR.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto, bersumpah untuk berjuang hingga titik darah penghabisan demi membela kebenaran dan kaum yang kurang beruntung. Komitmen ini ia sampaikan dalam pidatonya saat memberikan pengarahan kepada kader Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 September 2024.
"Saya bersumpah, saya ingin mengakhiri hidup saya di jalan kebenaran. Saya ingin mati memperjuangkan rakyat saya, membela yang tertindas, dan mempertahankan kehormatan bangsa Indonesia. Saya tidak akan ragu-ragu," tegas Prabowo di hadapan para peserta
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya loyalitas para kader partainya kepada rakyat.
Ia mengimbau agar seluruh kader Gerindra berani menolak jalan yang keliru dan selalu bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Fedi Nuril Tantang Prabowo Datang ke Aksi Kamisan
Tak lama setelah pernyataan itu, reaksi datang dari berbagai pihak, salah satunya aktor terkenal Fedi Nuril, yang secara terbuka menantang Prabowo untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang hingga kini belum tuntas.
Fedi meminta Prabowo hadir di acara Kamisan, sebuah aksi damai yang rutin diadakan oleh keluarga korban pelanggaran HAM, serta datang ke Komnas HAM untuk memberikan penjelasan terkait dugaan penculikan aktivis 1998.
"Baiklah, Pak @prabowo. Segera datang ke @KomnasHAM dan @AksiKamisan untuk menjelaskan tentang penculikan aktivis 98, supaya kebenaran terungkap," tulis Fedi dalam akun media sosialnya.
Cuitan tersebut disertai beberapa tangkapan layar yang menguatkan tuduhan tersebut, salah satunya pernyataan lama Prabowo yang menyebutkan dirinya terlibat dalam pengamanan aktivis pada masa itu.