PEMBRITABOGOR.COM - Wacana pemotongan gaji bagi pekerja swasta di Indonesia untuk iuran dana pensiun tambahan kembali menjadi sorotan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget dengan kebijakan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya belum mengetahui adanya rencana tersebut.
Dalam waktu dekat, Jokowi berjanji akan mengumumkan keputusan resmi terkait isu ini, dengan target pengumuman paling lambat pada akhir pekan ini.
Informasi mengenai kebingungan Jokowi ini pertama kali diungkapkan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea.
Dalam pernyataannya, Andi mengungkapkan bahwa Jokowi tidak mengetahui siapa yang mengusulkan kebijakan dana pensiun tambahan tersebut.
"Presiden Jokowi benar-benar terkejut saat saya menyampaikan informasi ini kepadanya. Beliau bahkan bertanya, 'Siapa yang mengeluarkan kebijakan ini?' Itu pertanyaan pertama yang beliau lontarkan," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Kamis, 19 September 2024.
Reaksi kaget Jokowi tersebut muncul seiring dengan keresahan masyarakat yang semakin besar terkait wacana pemotongan gaji untuk dana pensiun.
Pasalnya, pemotongan ini dinilai akan semakin memperberat beban finansial pekerja yang sebelumnya sudah terkena potongan lain.
Andi Gani mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Jokowi merupakan salah satu upaya untuk menyuarakan aspirasi pekerja.
Ia merasa senang karena Jokowi langsung merespons dengan janji untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih berpihak kepada buruh sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober mendatang.