PEMBRITABOGOR.COM - Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah mencatat kemajuan signifikan dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Kedua bidang ini menjadi prioritas pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas guna menyongsong Indonesia Emas 2045. Beberapa program inovatif diinisiasi untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta layanan kesehatan di berbagai wilayah, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T).
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, menjelaskan pentingnya perbaikan sistem pendidikan yang adaptif dan berkeadilan.
Salah satu fokus utama adalah mengatasi masalah putus sekolah yang meningkat akibat pandemi COVID-19 melalui Program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Program ini telah memberikan bantuan kepada jutaan siswa untuk melanjutkan pendidikan mereka, terutama dari kalangan ekonomi bawah.
"KIP menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk tetap melanjutkan pendidikan, bahkan hingga ke perguruan tinggi. Kami memberikan bantuan biaya kuliah agar mereka lebih percaya diri melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi," kata Suharti dalam acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Selasa, 17 September 2024.
Di daerah 3T, pemerintah tidak hanya fokus pada akses pendidikan, tetapi juga kualitasnya. Langkah-langkah afirmatif seperti peningkatan kompetensi guru melalui program reskilling dan upskilling, serta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) diterapkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Selain itu, Kemendikbudristek juga memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi anak-anak berprestasi dari daerah terpencil.
Pendekatan berbasis penilaian juga dilakukan melalui Asesmen Nasional untuk memantau kualitas sekolah di berbagai daerah.