PR BOGOR - Media sosial, terutama Twitter, tengah digemparkan oleh aksi bertajuk 'Peringatan Darurat' yang menggema di berbagai lini masa.
Aksi ini menjadi sorotan utama masyarakat yang merasa perlu bersuara untuk melawan pemerintah. Banyak pengguna media sosial mengunggah gambar Garuda Putih dengan latar belakang biru disertai tulisan "Peringatan Darurat" sebagai bentuk perlawanan.
Tak hanya di dunia maya, masyarakat juga bersiap turun ke jalan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada 2024.
Namun, di tengah besarnya gelombang aksi ini, muncul dugaan adanya pihak tertentu yang berupaya memecah belah suara dari gerakan 'Peringatan Darurat'.
Tindakan ini diduga dilakukan oleh oknum yang memiliki tujuan untuk menggagalkan aspirasi masyarakat yang telah terlanjur viral di media sosial.
Dana Fantastis untuk Pecah Belah Gerakan
Beredar kabar bahwa upaya memecah gerakan 'Peringatan Darurat' didukung oleh dana yang sangat besar.
Hal ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari aksi yang telah menjadi trending topic dunia di Twitter pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Salah satu pengakuan yang mengejutkan datang dari seorang influencer dengan akun Twitter @jawafess, yang memiliki satu juta pengikut.
Menurut @jawafess, pihaknya mendapat tawaran untuk membantu memecah dukungan terhadap aksi ini.