Hasil Munas Golkar 2024: Bahlil Jadi Ketua Umum, Jokowi Jadi Ketua Dewan Pembina?

Tayang: 21 Agustus 2024, 12:30 WIB
Editor: Tim Pembrita Bogor
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri, di antaranya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, dan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham menggantikan Yasonna Laoly. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri, di antaranya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, dan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham menggantikan Yasonna Laoly. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa. /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

PR BOGOR - Setelah melalui proses yang ketat, Bahlil Lahadalia akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk periode 2024-2029. Keputusan ini disahkan dalam Sidang Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Sebagai satu-satunya formatur tunggal, Bahlil mendapatkan dukungan penuh dari pemegang hak suara, termasuk Pimpinan DPD I, DPD II, dan Hasta Karya.

"Proses penetapan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar telah dilakukan dengan sukses pada malam ini," kata Adies Kadir, Ketua Sidang Munas XI Partai Golkar.

"Keputusan untuk mendukungnya serempak kami ambil setelah memastikan bahwa beliau adalah kandidat yang memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan partai."

Munas yang dimulai sejak pagi hari dan berlanjut hingga Rabu, 21 Agustus 2024, telah mengkonfirmasi Bahlil sebagai pemimpin baru Golkar secara resmi. Hasil verifikasi yang ketat telah menyaringnya sebagai satu-satunya calon yang memenuhi syarat sebagai Ketua Umum.

Menyikapi proses ini, Ridwan Hisjam, yang juga mencalonkan diri, tidak berhasil maju karena tidak memenuhi persyaratan yang sama.

"Berkas pendaftarannya tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan untuk calon Ketua Umum Golkar," jelas Adies.

Jokowi Gabung Golkar?

Selain pemilihan Ketua Umum, perhatian juga tertuju pada potensi bergabungnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar untuk periode 2024-2029.

Ali Mochtar Ngabalin, Politisi Golkar, menyatakan bahwa terdapat dorongan kuat dari tingkat daerah untuk melibatkan Jokowi dalam struktur kepemimpinan partai.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub