Ada Pupuk Organik Kotoran Sapi Murah di Lokasi TMMD Reguler Brebes

- 6 Oktober 2020, 21:59 WIB
PENGLOLAHAN pupuk organik di Desa Kalinusu.
PENGLOLAHAN pupuk organik di Desa Kalinusu. /DOK. KODIM 0713 BREBES/

PR BOGOR - Di sela kesibukannya membackup Satgas TMMD Reguler 109 Brebes yang sedang melakukan pembangunan infrastruktur di Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Babinsa Kalinusu dari Koramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, Sertu Eko Nuhyoto, menyempatkan diri belajar ilmu pembuatan pupuk organik kepada warga setempat.

Tampak dirinya menyerap ilmu dari Meiharto (50), pengusaha pupuk organik asal Dusun Kutagaluh RT03 RW02, Desa Kalinusu, Rabu 30 September 2020.

“Saya menimba ilmu pertanian tentang pembuatan pupuk organik, dimana ilmu ini nantinya bisa saya tularkan kepada para petani di Dusun Kaliwadas, yang juga merupakan desa binaan saya,” ujarnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Terjadi di Lumajang Jawa Timur Berkekuatan 5 Magnitudo, BMKG: Hati-hati Potensi Susulan

Smentara dijelaskan Meiharto, yang sudah menggeluti usahanya sejak tahun 2019 silam, bahwa pupuk dibuat dari bahan baku kotoran sapi yang dimanfaatkan daripada menjadi limbah dan mengotori lingkungan.

“Untuk bahan-bahannya adalah kotoran sapi, jerami padi atau serbuk gergaji kayu, EM4, terpal atau bahan lain untuk penutup,” bebernya.

Untuk langkah pembuatan adalah, pertama-tama aktifkan EM4 (Effective Microorganism 4) dengan dicampur larutan gula, yaitu 3-4 sendok teh untuk 1,5 liter air, kemudian tambahkan 2-3 sendok EM4, kocok, dan biarkan semalaman.

Langkah kedua adalah mencampur sampai merata kotoran sapi dengan jerami cacah dengan perbandingan 60: 40 kg. Ketiga adalah siram secara perlahan dengan larutan EM4 dan aduk sampai rata. Kemudian yang terakhir adalah tutup bahan tersebut dengan terpal dan beri beban di sekitar terpal agar tidak mudah terbuka.

“Proses pengomposan membutuhkan waktu sekitar 30 hari, anda dapat mengaduknya 3 hari sekali untuk membantu proses aerasi. Sedangkan tanda pengomposan sudah selesai jika suhunya sudah tidak tinggi lagi,” sambungnya.

Baca Juga: Drama Puan Maharani 'Tak Sopan' Matikan Mikrofon Dikecam, Politisi Demokrat: Mematikan Suara Rakyat

Walaupun tanaman lebih lama menyerap nutrisi dari pupuk organik dan pupuk ini lebih mahal dari pupuk kimia, namun dampaknya sangat bagus kedepannya bagi tanah.

Halaman:

Editor: Rahmad Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x