Presiden Jokowi Diminta Amien Rais Bersih-bersih Istana, Bila Ingin Dikenang Rakyat Sisa 4 Tahun Ini

- 7 September 2020, 07:11 WIB
Bukan BLT Rp600 Ribu, Segera Cair Rp2,4 juta Banpres Produktif UMKM Jokowi, Akhir Agustus ini
Bukan BLT Rp600 Ribu, Segera Cair Rp2,4 juta Banpres Produktif UMKM Jokowi, Akhir Agustus ini /


PR BOGOR - Kritikan kembali disampaikan mantan Ketua MPR RI, Amien Rais terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), kali ini kepala negara diminta bebersih di istana khususnya atas keberadaan elemen yang bisa merusak kehidupan bangsa.

Dalam pandangan Amien Rais tantangan yang dihadapi Presiden Jokowi salah satunya keberanian mewarisi tradisi perjuangan sang pendahulunya yakni Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo yang mengabdikan hidupnya kepada bangsa.

Demikian disampaikan Amien Rais dalam channel YouTubenya dengan judul 'REKOMENDASI (Bagian Terakhir Risalah Kebangsaan Amien Rais)' tayang 4 September 2020 sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id untuk konten sindikasi Sindonews.

Baca Juga: Kekayaan Pangeran Arab Saudi MBS 16 Kali Lipat dari Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth Kalah Telak

"Tidak pernah terlintas dalam kehidupan para pendiri bangsa itu untuk memperkaya diri apalagi sampai menuhankan uang dan dunia. Masih ada waktu empat tahun. Pak Jokowi, bersihkan Istana dari elemen-elemen yang merusak kehidupan bangsa Indonesia," kata Amien Rais. 

Amien Rais juga meminta Jokowi untuk terus kembali mengikuti hati nuraninya dalam mengambil kebijakan ketia mendapatkan bisikan dari oknum-oknum yang sifatnya vested interest.

"Bisikan nurani Pak Jokowi, selalu berupa cahaya yang dapat membedakan mana benar mana salah, mana haq mana batil, mana adil mana zalim. Saya sebagai salah satu dari 270 juta anak bangsa hanya dapat mengingatkan, tidak lain," ujarnya.

Baca Juga: Pesan Terakhir Melisa Fans BTS Bunuh Diri Diduga Dibenci Sang Ayah Lantaran Fanatik Idolakan Kpop

Tidak hanya kali ini saja dia mengkritisi Jokowi, sebelumnya Amien Rasi menyebut, Jokowi masih memiliki kartu kuat untuk melakukan terobosan politik yang radikal demi masa depan Indonesia yang kini dinilainya cukup suram.

"Rumusnya sederhana. Bangsa Indonesia jangan dibelah, tetapi satu padukan. Jangan Anda teruskan proses pembelahan bangsa yang sangat berbahaya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x