PR BOGOR - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly mengawal langsung penangkapan buronan 17 tahun pembobol BNI senilai Rp1,7 triliun setelah diekstradisi dari Serbia.
Menteri Yasonna Laoly bersama tim gabungan dan sang buronan Maria Pauline Lumowa tiba di tanah air dengan menggunakan maskapai Garuda dan mendarat di Bandara Internasional Soerkarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis 9 Juli 2020, siang ini.
Tiba di tanah air, Maria Pauline terlihat tertunduk lesu mengenakan rompi berwarna oranye usai tim gabungan dari Serbia, tempat menyembunyikan diri.
Baca Juga: Hari Ini Tambahan Kasus Covid-19 di Jawa Barat Capai 962 Lampaui Jatim, Begini Respon Ridwan Kamil
Sementara Yasonna tampak bersama Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Cahyo Rahardian Muhzar, dan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte.
Diekstradisi Serbia, Maria Pauline Lumowa Disebut Yasonna Bobol BNI Rp1,2 Triliun https://t.co/fZzBAHPJAe— Pikiran Rakyat (@pikiran_rakyat) July 9, 2020
Proses ekstradisi ini menjadi akhir dari jalan panjang Indonesia memburu Maria Pauline dalam kasus pembobolan kredit BNI senilai Rp1,7 triliun.
Namun bukan memberikan penghargaan, sebagian warga justru mempertanyakan kabar buronan koruptor yang juga kader Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), Harun Masiku yang kini keberadaannya masih misteri.
Baca Juga: DPR Minta Jokowi Bukan hanya Marah-marah, Namun Mendorong Menteri Menghasilkan Kebijakan Pro Rakyat