Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Selama masa pandemi COVID-19 berlangsung, banyak sekali informasi-informasi meresahkan yang beredar di masyarakat namun belum dapat dipastikan kebenaran informasinya.
Terbaru, akun Facebook bernama Shinta Arum mengunggah foto Basuki Tjahaja Purnama (BTP) dengan menyertakan sebuah narasi yang terkesan melecehkan.
Dalam unggahan foto tersebut disebutkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama diklaim sebagai sosok yang gemar mabok dan seks bebas.
Baca Juga: Pasar Tradisional Ramai Pengunjung, Warga: Tak Semua Kebutuhan Tersedia di Online
Terlihat juga dalam unggahan foto tersebut, Basuki Tjahaja Purnama tengah diapit dua perempuan di sisi kanan dan kirinya.
“Mabok sex babes,” demikian bunyi narasi yang diunggah pada Senin, 18 Mei 2020.
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram Hoax Crisis Center Jabar, terdapat fakta yang berbeda dengan klaim narasi yang disertakan dalam unggahan foto tersebut.
Baca Juga: Situasi Semakin Mencekam, Amerika Selatan Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Dunia
Faktanya, unggahan foto dan narasi dari pengguna Facebook Shinta Arum adalah salah atau keliru. Sebab, foto tersebut adalah foto Onesmo Machibya yang mengaku dirinya sebagai Nabi dan dipanggil sebagai Nabi Tito.
Lebih detail, Nabi Tito menyatakan bahwa Kitab Injil memperbolehkan alkohol dan berzina. Terlebih, ia pun muncul dalam video yang memperlihatkan dirinya berdansa sambil memegang botol-botol bir dan juga mencium istri serta pembantu rumah tangganya.
Setelah aksi kontroversialnya meresahkan publik, tak lama kemudian Nabi palsu yang bernama Tito ini pun ditangkap oleh pihak kepolisian Dodoma, Tanzania.
Sumber artikel dari cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Cek Fakta: Beredar Foto Basuki Tjahaja Purnama Diapit mesra Dua Perempuan, ini Faktanya"
Gilles Muroto selaku Kepala Kepolisian Dodoma yang melakukan pemeriksaan mengungkapkan Tito yang berusia 44 tahun itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa.
Sehingga, dari fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa klaim narasi yang disebutkan terkait BTP berfoto dengan dua orang perempuan, terbukti salah dan masuk dalam kategori Konten yang Salah atau False Context.***
