Pasar Tradisional Ramai Pengunjung, Warga: Tak Semua Kebutuhan Tersedia di Online

- 23 Mei 2020, 16:51 WIB
WARGA padati Pasar Minggu, Jakarta Selatan membeli kebutuhan pokok untuk lebaran, Sabtu, 23 Mei 2020.*
WARGA padati Pasar Minggu, Jakarta Selatan membeli kebutuhan pokok untuk lebaran, Sabtu, 23 Mei 2020.* /LAILY RAHMAWATI/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Menjelang perayaan Idul Fitri tahun 2020, sejumlah pasar tradisional di berbagai wilayah mulai dipadati pengunjung. Seperti yang terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Meskipun pemerintah telah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tak sedikit masyarakat yang tetap nekat memadati pasar serta tanpa melakukan sosial distancing.

Alasannya, tak semua kebutuhan yang mereka perlukan tersedia dalam jaringan (online).

Baca Juga: Situasi Semakin Mencekam, Amerika Selatan Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Dunia

Antara melaporkan, warga tampak membeli kebutuhan pokok seperti kelapa, santan, daging, ayam, dan empon-empon, atau bumbu masakan.

Rohin (26), salah seorang warga Pasar Minggu yang datang ke pasar bersama anak beserta istrinya mengaku membeli keperluan untuk lebaran seperti daging dan kelapa.

Dirinya terpaksa datang ke pasar karena tidak semua keperluan lebaran bisa dibeli secara daring.

Baca Juga: Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia Terus Melonjak, 23 Mei 2020: Pasien Positif 21.745 Orang

"Kayak kelapa, mana tersedia di online? Mau enggak mau ya ke pasar," tutur Rohin.

Rohin mengaku sempat merasa khawatir bisa tertular virus corona ketika mendatangi pasar dan berdesakan dengan pengunjung lainnya.

Namun, untuk mengantisipasi hal tersebut Rohin dan istri menggunakan masker, sedangkan putra mereka yang baru berusia lima tahun tidak mengenakan masker.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Tidak Semua Tersedia Online, Alasan Warga Tetap Berjubel di Pasar Tradisional"

"Maskernya ada, tapi dianya enggak mau makai katanya sesak," ucap Rohin memberi alasan.

Di sisi lain, Sri Mulyani (58) salah seorang pedagang mengungkapkan bahwa suasana pasar Minggu kali ini tak seramai jumat kemarin meskipun banyak pengunjung yang datang.

"Ramai sih ramai, tapi lebih ramai kemarin, karena sudah pada belanja jadi hari ini tidak terlalu ramai," jelas Bu Sri.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2020 Diberlakukan, Jabar Catat Penurunan Pemudik Hingga 75 Persen

Lebih lanjut Sri menjelaskan bahwa yang paling ramai diserbu pembeli adalah daging, lalu kelapa, juga bawang goreng.

Selain itu ada juga pedagang yang khusus menjual pepaya muda serut yang biasa dimasak untuk gulai pendamping opor.

Harga pepaya serut dijual Rp 20.000 per kilogram, daging sapi Rp 113.000 per kilogram, bawang merah Rp 80.000 per kilogram, bawang putih bawang merah campur kemasan 1 ons dihargai Rp 10.000.

Baca Juga: 'Minta' THR pada Pengikutnya di Sosial Media, Influencer Asal malaysia Tuai Hujatan Publik

Kemudian, terkait pengamanan untuk mengawasi warga dalam menerapkan PSBB, sejumlah Satpol PP terlihat berjaga di area depan pasar.

Namun, ketika memasuki area dalam pasar tak terlihat petugas Satpol PP yang berjaga.

Petugas parkir juga nampak ikut mengatur pengendara motor agar tidak parkir di bahu jalan, mereka diarahkan untuk parkir ke dalam Robinson Pasar Minggu.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x