Ini Fakta Sebenarnya Kabar Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Harus Dihapus agar Indonesia Maju

- 22 Mei 2020, 14:46 WIB
PUAN Maharani saat diwawancarai mengenai wabah virus corona.*
PUAN Maharani saat diwawancarai mengenai wabah virus corona.* /DPR

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Ditengah kisruhnya wabah virus corona yang melanda Indonesia, kini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya informasi Terkait pernyataan yang disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Dalam informasi tersebut disebutkan bahwa Puan Maharani menyatakan Indonesia harus meniadakan pendidikan agama jika ingin berubah menjadi negara maju.

“Puan: Jika negara ingin maju dan berkembang, pendidikan agama islam harus dihapus!” Demikian narasi yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Alami Gejala Osteoporosis? Berikut ini Beberapa Suplemen yang Bisa Anda Konsumsi

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Mafindo, klaim yang juga menjadi syarat puan mahaIndonesia untuk menjadi negara maju yang diucapkan oleh Puan Maharani merupakan informasi yang salah.

Setelah ditelusuri lebih jauh, klaim tersebut berawal dari sebuah situs bernama OPAIND.BLOGSPOT.COM namun tidak jelas siapa pemiliknya.

Kemudian, faktanya klaim tersebut pernah beredar pada Desember 2018 lalu. Saat itu Puan Maharani masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Baca Juga: Tersiar Kabar Bahwa Pemerintah Tengah Bersiap Terapkan Herd Immunity dalam New Normal, ini Faktanya

Sebenarnya narasi tersebut merupakan tuduhan yang dialamatkan kepada Ketua Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) bernama Siti Musdah Mulia.

Selanjutnya, pihak yang tak bertanggung jawab memposisikan Musdiah sebagai orang yang membuat pernyataan tersebut.

Dalam sebuah kesempatan, Musdiah dengan tegas membantah dirinya mengatakan pernyataan tersebut dan menepis tudingan yang menyebut dirinya satu partai dengan Puan Maharani yakni PDI Perjuangan.

Sumber artikel dari depok.pikiran-rakyat.com dengan judul "Tersiar Kabar Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Harus Dihapus agar Indonesia Maju"

Dirinya juga menyebut bahwa Puan Maharani tidak pernah mengungkapkan pernyataan seperti yang dituduhkan dalam klaim.

Akan tetapi, tak sedikit masyarakat yang masih mempercayai informasi hoaks tersebut.

Pemilik akun Facebook Pamungkas Jagad mengunggah tautan website tersebut dan telah ramai ditanggapi para pengguna Facebook lainnya.

Baca Juga: Warga Bandung Dihebohkan oleh Suara Dentuman Misterius, Simak Penjelasannya

Kemudian, pengguna Facebook lainnya juga menyatakan bahwa  kini Puan Maharani nampak jelas memperlihatkan jati dirinya secara terang-terangan yang anti islam.

“Cucu yang katanya perintis pancasila, berarti pancasila sekarang anti islam. Cocok ada Nasakom. Nyambung, ibunya anggota BPIP, pantas pancasila sekarang makin tidak jelas”. Demikian narasi salah seorang pengguna Facebook yang ramai mendapat respon di media sosial.

Selanjutnya, masih dengan tautan yang sama, salah satu unggahan yang ramai beredar di media sosial yakni narasi yang mengatakan, “Jika mereka bergabung dengan TKA otomatis menjadi kekuatan besar. Musuh mereka para ulama dan TNI dan kini keduanya sudah lemah”.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Akun Agus S mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut: "Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!" Akun tersebut pun memberikan komentar atas unggahan gambar bernarasinya itu dengan kalimat “Kita jangan diam dong.” . Berdasarkan hasil penelurusan, klaim bahwa Puan Maharani menyebut syarat jika ingin negara maju dan berkembang, pendidikan Agama Islam harus dihapus adalah klaim yang salah. . Klaim ini adalah Hoaks Lama Beredar Kembali (HLBK). Pada Desember 2018, Kala itu, Puan yang masih menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dicatut namanya seolah-olah membuat pernyataan tersebut. . Tapi sebenarnya, narasi itu merupakan tuduhan yang dialamatkan kepada Ketua Umum Yayasan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia. Musdah dituduh membuat pernyataan tersebut. . Namun dalam kesempatan terpisah, Musdah membantah memberikan pernyataan itu. Ia juga membantah satu partai dengan Puan, yakni PDI Perjuangan. . Sumber: Medcom.id Turnbackhoax.id #turnbackhoax #Mafindo #Mafindo2020 #cekfakta #dirumahaja

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x