Pandemi COVID-19 Bisa Berakhir Bulan Juni atau Juli, Yuri: Ada Syarat yang Harus Dipenuhi

- 5 Mei 2020, 14:00 WIB
JURU bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi video di Jakarta, Senin 4 Mei 2020.*
JURU bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi video di Jakarta, Senin 4 Mei 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Hingga saat ini virus corona masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat tak terkecuali di Indonesia.

Belum dapat dipastikan kapan pandemi ini akan berakhir meskipun berbagai upaya telah diambil oleh pemerintah Indonesia utamanya dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa kita harus mewaspadai transmisi penularan lokal COVID-19.

Baca Juga: Lagi! Dunia Musik Indonesia Kembali Berduka, Didi Kempot Meninggal Dunia

Semua orang punya risiko yang sama untuk tertular virus corona tersebut tanpa mengenal batas usia, golongan dan pekerjaan.

Menurut Achmad Yurianto, kondisi di Indonesia akan semakin membaik di Juni 2020 apabila seluruh elemen masyarakat bergotong royong, memiliki disiplin yang kuat dan berkomitmen yang tinggi dalam penanganan COVID-19.

"Komitmen kita kalau menjalankan ini dengan baik, Insyaa Allah pada Juni dan Juli 2020 semuanya sudah lebih baik lagi dibanding sekarang.

Baca Juga: Vicky Nitinegoro Berikan Komentar Keras untuk Youtuber Asal Kota Bandung, Ferdian Paleka

Kita bisa mengendalikan secara maksimal sehingga bisa menuntaskan permasalahan ini dan hidup lebih lebih baik lagi dengan kondisi yang mengarah ke lebih normal," ucap Yurianto dalam konferensi video di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin 4 Mei 2020.

Dengan kata lain, masyarakat Indonesia harus bersatu dalam upaya mengendalikan dan menangani COVID-19.

"Kami mengingatkan bahwa COVID-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin yang kuat dan dengan semangat gotong royong yang tidak terputus," kata dia.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Jika Syarat ini Terpenuhi, Pandemi COVID-19 di Indonesia Berakhir Pada Juni atau Juli"

Achmad Yurianto juga menghimbau dan mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk berperan tetap tinggal di rumah, tidak bepergian dan tidak mudik karena COVID-19 dapat terjadi selama perjalanan bepergian atau mudik.

"Kita tidak bisa memberikan jaminan keamanan sepanjang perjalanan mudik,

Sangat mungkin kita akan kontak dekat dengan orang tanpa gejala saat di kendaraan umum misalnya saat di terminal, di stasiun, di area istirahat, jika menggunakan jalan tol atau di tempat-tempat umum lainnya di sepanjang perjalanan," tuturnya.

Baca Juga: Arkeolog Spanyol Temukan Mumi Berusia 3.500 Tahun Berbalut Perhiasan Mahar Pengantin

Terkait pandemi COVID-19 yang kini terjadi menurut Yuri bukan hanya masalah 12 negara, 12 provinsi atau 12 kabupaten di dalam negara. Tapi, COVID-19 adalah masalah bersama yang semua orang punya potensi tertular.

"Ini masalah bersama. Oleh karena itu mutlak untuk kita pahami sehingga tidak ada lagi yang mengatakan bahwa saya aman karena saya berada di tempat yang tidak ada kasus, saya merasa tidak aman karena saya berada di tempat yang banyak kasus, semua memiliki kemungkinan yang sama," jelas dia.

Sehingga, diharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa turut serta berperan aktif dalam penanganan COVID-19 dan mengikuti seluruh arahan pemerintah.

Baca Juga: Kehilangan Napsu Makan Jadi Indikasi Gejala Baru COVID-19, Simak Penjelasannya

"Kita yakin dengan bergotong-royong melawan COVID-19 dan terintegrasi secara baik mulai dari pusat sampai ke desa, RT, RW sampai dengan keluarga maka kita bisa menghadapi ini dengan baik," tambahnya.

Lebih lanjut Achmad Yurianto meminta masyarakat agar menghilangkan stigma atau tidak mendiskriminasi orang yang sembuh dari COVID-19 dan tenaga kesehatan yang terjun dalam penanganan penyakit tersebut.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x