Indonesia Dilanda Anomali, Corona Seharusnya Tak Bisa Bertahan Hidup

- 6 April 2020, 10:20 WIB
ILUSTRASI pandemi virus corona
ILUSTRASI pandemi virus corona //pixabay

Namun, faktanya penyebaran COVID-19 di tanah air masih terus terjadi. Hal ini ditunjukkan dengan masih banyaknya jumlah kasus yang bertambah setiap harinya.

BMKG mengungkapkan, Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa dengan suhu rata-rata berkisar antara 27-30 derajat celcius.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Virus Corona Seharusnya Tidak Bisa Hidup di Indonesia, BMKG Ungkap Alasan Anomali Terjadi"

Dari segi kelembapan udara berkisar antara 70 - 95 persen, dua kombinasi yang bukan jadi habitat 'mudah' bagi virus.

"Dari kajian literatur sebenarnya (Indonesia) merupakan lingkungan yang cenderung tidak ideal untuk outbreak COVID-19," tulis @InfoHumasBMKG.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terjadinya pandemi virus corona kuat dugaan karena banyak masyarakat yang tidak mengikuti sederet protokol yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Yamaha Luncurkan Motor Baru, Mampukah Saingi Honda PCX 150 dan ADV 150

"Hal tersebut diduga akibat faktor mobilitas manusia dan interaksi sosial yang lebih kuat berpengaruh, daripada faktor cuaca dalam penyebaran wabah COVID-19 di Indonesia," tambah @InfoHumasBMKG.

Jika Masyarakat disiplin dengan mengikuti anjuran yang sudah disampaikan maka kemungkinan penyebaran virus corona akan sulit terjadi.

Ditambah, Indonesia memiliki suhu dan kelembapan udara sebagai faktor pendukung dalam memitigasi atau mengurangi risiko penyebaran wabah virus corona.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x