PR BOGOR - Kasus stunting di Indonesia hingga saat ini masih menjadi permasalahan yang harus diselesaikan.
Pasalnya pada 2021, angka stunting di Indonesia tergolong cukup tinggi karena masih melebihi angka yang ditetapkan WHO yakni 20 persen.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengajak para keluarga di Indonesia lebih memprioritaskan membeli makanan bergizi dibanding rokok.
Hal itu disampaikannya dalam Expose Data Capaian Gerakan Bulan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Keluarga Nasional ke-28 di Jakarta, Sabtu, 26 Juni 2021.
Hasto mengatakan, masyarakat perlu segera melakukan revolusi mental untuk mengedepankan gizi keluarganya.
"Rakyat juga harus melakukan revolusi mental, harus ada upaya keras untuk mendorong perubahan pola pikir sehingga anggota keluarga lebih memprioritaskan pendapatannya untuk pemenuhan makanan bergizi ketimbang konsumsi rokok," ujarnya dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara, Sabtu, 26 Juni 2021.
Baca Juga: 5 Tips yang Harus Dilakukan Sebelum Vaksinasi Covid-19
Menurut dia, selama ini keluarga miskin bisa menghabiskan ratusan ribu rupiah hanya untuk membeli rokok.
Hasto pun menyarankan jika uang tersebut lebih baik dialihkan untuk membeli makanan bergizi karena jauh lebih bermanfaat untuk pencegahan stunting pada anak.