Pramono Anung Maknai Idul Fitri di Tengah Larangan Mudik Lebaran: Bukan Berarti Hilang Kebersamaan

- 13 Mei 2021, 12:00 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Agung memaknai hari raya Idul Fitri sebagai momen kebersamaan walau masyarakat dilarang mudik lebaran.
Sekretaris Kabinet Pramono Agung memaknai hari raya Idul Fitri sebagai momen kebersamaan walau masyarakat dilarang mudik lebaran. /Humas Setkab/Rahmat

PR BOGOR – Pemerintah telah memberlakukan pelarangan mudik lebaran 2021 mulai dari 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Alasannya, adalah untuk melawan penyebaran Covid-19 agar tidak menimpa orang-orang yang dikasihi di kampung halaman.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pramono Anung selaku Sekretaris Kabinet. Ia juga mengatakan bukan berarti akan kehilangan rasa kebersamaan di Idul Fitri 1442 2021 kala tidak diizinkan mudik lebaran.

“Tentunya kita harus mematuhi larangan mudik, sekaligus untuk melawan pandemi Covid-19,” ujar Pramono sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari lama Setkab.

Baca Juga: Ramalan Shio Besok, 13 Mei 2021: Babi, Anjing, Ayam, Monyet, Bersiap Alami Ledakan Asmara

“Jangan sampai kita kemudian membawa virus kepada keluarga, orang-orang yang kita kasihi di kampung halaman kita,” tutur Pramono.

Ia mengatakan bahwa kebijakan pelarangan mudik tidak mudah diambil oleh pemerintah.

Karena, menurutnya, pemerintah tahu bahwa mudik merupakan tradisi yang ada di masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021 dalam Bahasa Arab dan Terjemahan, Inspiratif Penuh Makna

“Kita tahu bahwa Hari Raya Idulfitri ini dilalui dengan tidak gampang karena pemerintah telah mengeluarkan larangan untuk tidak pulang mudik yang merupakan tradisi yang sudah melembaga di dalam masyarakat,” ujar Pramono.

Namun ditengah pelarangan mudik dan pandemi Covid-19, bukan berarti akan kehilangan kebersamaan di Hari Raya Idul Fitri.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x