Kejanggalan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam di Bali, Analis Pertahanan: Kelebihan Muatan hingga Terlalu Tua

- 25 April 2021, 14:26 WIB
Analis pertahanan, Ridzwan Rahmat menilai kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali terlalu tua dan kelebihan awak
Analis pertahanan, Ridzwan Rahmat menilai kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali terlalu tua dan kelebihan awak /ANTARA

PR BOGOR - Kapal selam milik TNI angkatan laut (AL) KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan subsunk atau tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021.

KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman yang diproduksi pada 1977 silam.

Seorang analis pertahanan bernama Ridzwan Rahmat menilai, KRI Nanggala-402 terlalu tua untuk dioperasikan sebagai kapal militer.

Baca Juga: Masalah dengan Sule Direcoki Keluarga, Nathalie Holscher: Aku Cuma Ingin Bahagia, Jangan Bikin Memperkeruh

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 itu juga disebut kelebihan muatan.

Sebagaimana dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari gcaptain, Minggu, 25 April 2021, KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam yang digunakan di era perang dingin.

"Selama lebih dari 40 tahun, kapal selam era Perang Dingin adalah salah satu yang tertua di dunia dalam pelayanan saat ini dan tidak dibangun untuk menahan tekanan lebih dari 230 meter (754 kaki)," kata Ridzwan.

Baca Juga: VIRAL! Video Letkol Henri Oktavian dan Awak KRI Nanggala-402 Nyanyikan Lagu 'Sampai Jumpa', Lagu Perpisahan

Kapasitas maksimum kapal hanya untuk 40 orang saja. Sementara, KRI Nanggala-402 yang digunakan oleh TNI AL ditumpangi oleh 53 awak kapal.

Ada kelebihan bobot sebanyak 13 orang dalam KRI Nanggala-402 yang berusia lebih dari 40 tahun itu.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: gcaptain.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x