PR BOGOR - Satu di antara proyek besar di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi adalah Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu).
Proyek tol yang disebut termahal di dunia kata Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu, justru kundisinya mengkhawatirkan.
Di mata Said Didu, Tol Becakayu adalah proyek negara yang dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan investasi besar.
Baca Juga: Ramalan Shio Babi, Anjing, Ayam, Monyet Besok, 11 April 2021: Bersiap Dapat Keuntungan Tanpa Syarat!
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Bupati Bogor Salurkan Sembako Titipan Baznas
Baca Juga: AKSES LIVE STREAMING Ikatan Cinta 10 April 2021: Papa Surya Curiga Elsa Hamil Anak Roy
To Becakayu kata Said Didu mengeluarkan biaya investasi yang besar.
Namun, hingga kini proyek tersebut tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan dan negara.
Proyek Tol Becakayu menelan banyak dana investasi, tapi tak mendatangkan keuntungan.
"Tol Becakayu dulu kita putuskan tidak perlu dibangun karena tidak layak secara ekonomi," kata Said Didu di Jakarta pada Jumat, 9 April 2021.