Semasa hidupnya, Abuya Uci dikenal sebagai sosok ulama yang selalu menggunakan bahasa Sunda saat menyampaikan ceramah. hal inilah yang menjadi ciri khas tersendiri ulama tersebut. Tak hanya di Banten, nama Abuya Uci juga sudah terkenal hingga luar Pulau Jawa. Bahkan, tak jarang juga kajiannya dihadiri oleh sejumlah tokoh dari berbagai negara.
Baca Juga: Aplikasi Clubhouse Luncurkan Program Monetisasi Konten Pertamanya
3. Ketawadhuan yang tinggi
KH. Uci Turtusi berguru kepada 32 orang guru selama 32 tahun, lama mondoknya beliau di suatu tempat berbeda-beda, ada yg 3 tahun bahkan ada yg cuma 1 hari, apabila sudah banyak orang yang tahu bahwa Beliau adalah anak Abuya Dimyati Cilongok, maka Beliau akan pindah.
4. Kecurahan berkah
Suatu ketika saat beliau mondok di Abuya Yusuf Caringin. Beliau pernah ditegur dan dimarahi oleh KH. Opang, yakni adik ipar Beliau yang saat itu menjadi Lurah kobong disana. KH. Opang marah karena melihat beliau malas-malasan jarang mengaji, kemudian beliau sempat ditanya.
5. Muridnya selalu bertambah
Abuya KH. Uci Turtusi adalah penerus ayah nya Alm KH. Dimyati yang mengajar pengajian mingguan, jamaah yang hadir setiap minggu selalu memadati Kp. Cilongok tepatnya di Pesantren, parkir mobil dan motor para jamaah sudah tidak tertampung disatu tempat, sehingga kendaraan banyak parkir ditempat yang lumayan jauh.
6. Dihormati masyarakat