Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta, Ruhut Sitompul: Barisan Sakit Hati Membully Pemerintahan Pak Jokowi

- 27 Januari 2021, 16:56 WIB
Presiden Jokowi jalani vaksinasi Covid-19 kedua hari ini, Rabu 27Januari 2020.
Presiden Jokowi jalani vaksinasi Covid-19 kedua hari ini, Rabu 27Januari 2020. //Twitter/@jokowi

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta menterinya untuk mengevaluasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah berjalan selama dua pekan terakhir.

Bahkan, Jokowi meminta adanya pendekatan yang lebih koersif terkait dengan peningkatan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia yang menyentuh 1.012.350 orang.

Baca Juga: Kembali Hadir di Tahun Baru, ShopeePay Talk Bagikan Kiat Sukses Lewat Bisnis Franchise

Menurutnya, angka 1 juta kasus kumulatif Covid memiliki makna yang harus direnungi oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Bagunan Porak-poranda, Kerugian Gempa Bumi Majene dan Mamuju Ditaksir Rp829,1 Miliar

Menanggapi hal itu, Politisi PDIP Ruhut Sitompul melalui cuitannya di akun Twitter @ruhutsitompul, ia menyebut bahwa ‘barisan sakit hati’ justru melakukan bullying terhadap pemerintahan Jokowi.

Padahal, menurut Ruhut, pemerintah Jokowi telah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani pandemi Covid-19.

Memasuki 1 juta yg positif Virus Corona, barisan sakit hati, kadrun2 membully Pemerintahan Pak Joko Widodo yg sudah terusssssss bekerja keras menangani pandemi Covid-19,” tulis Ruhut, dikutip PRBogor.com dari akun Twitter-nya, pada Rabu, 27 Januari 2021.

Mantan politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan bahwa Indonesia berada di peringkat 19 dunia dalam kualitas penanganan Covid-19.

Indonesia masih peringkat ke 19 Dunia,” ujar Ruhut.

Selain itu, Ruhut juga mengimbau masyarakat untuk bersabar, menjaga semangat kebersamaan, serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kita semua hrs (harus) bersabar jaga Semangat Kebersamaan & Prokes MERDEKA,” ucapnya.

Sebagaimana diberitakan, Menkes Budi menyampaikan bahwa angka kasus positif Covid-19 yang sudah menyentuh angka 1 juta orang itu memiliki makna, yakni dua hal yang harus disadari.

Pertama, semua pihak harus berduka, karena sudah banyak individu yang wafat akibat Covid-19 termasuk juga tenaga kesehatan.

Kedua, lanjut dia, semua pihak harus bekerja keras mengatasi pandemi bersama-sama, baik dengan menjalankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) maupun 3T (testing, tracing dan treatment).***

 

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x