PR BOGOR - Pemerintah akhirnya resmi menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ182 dan penumpangnya pada Kamis, 21 Januari 2021 kemarin.
Seperti diketahui, upaya pencarian telah dilakukan selama tujuh hari dan dilakukan perpanjangan 2x3 hari.
Mendengar hal itu, sejumlah anggota keluarga korban pun menggelar acara tabur bunga di sekitar perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada hari ini.
Baca Juga: Tabur Bunga Jadi Momen Terakhir Keluarga dan Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182
Selain anggota keluarga korban, turut hadir pula perwakilan kru pesawat dan manajemen Sriwijaya Air dan Nam Air, Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI Angkatan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dan Jasa Raharja dalam acara tabur bunga itu.
"Tabur bunga ini sebagai penghormatan terakhir kepada penumpang Sriwijaya Air SJ182," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di KRI Semarang di Kepulauan Seribu, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara, Jumat, 22 Januari 2021.
Dalam kegiatan tabur bunga yang didominasi keluarga korban berangkat dari Dermaga JICT 2 di Tanjung Priok, Jakarta, menumpang KRI Semarang pada pukul 06.30 WIB.
Baca Juga: Tak Henti Ciumi Foto Korban Sriwijaya Air SJ182, Ibunda Dinda Amelia: Adek Pulang ya Nak
Perjalanan dari Tanjung Priok sampai ke Pulau Laki dan Pulau Lancang memakan waktu sekitar tiga jam.