Network
PR BOGOR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Oktober 2020 telah memprediksikan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021. Ada 94 persen wilayah Indonesia yang memasuki musim hujan.
"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021 melalui keterangan pers, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari PMJ News.
Dwikorita menjelaskan, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan mampu berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Tanah Air.
Baca Juga: Analisis Roy Suryo Soal Sumber Suara Teriakan Minta Tolong di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air
Kondisi itu dipicu oleh menguatnya Monsun Asia yang ditandai dengan semakin kuatnya aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata, diperkuat oleh pengaruh hadirnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia.
Kehadiran MJO itu dapat ber-superposisi dengan penguatan Monsun Asia yang dapat pula disertai munculnya fenomena seruakan dingin (cold surge) di Laut Natuna Utara.
Di samping itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Baca Juga: Gunung Mas Kawasan Puncak Bogor Direndam Banjir, Bupati Ade Yasin Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Sehingga meningkatkan pertumbuhan gugus awan supersel yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi.
Berikut daftar wilayah yang harus waspada cuaca ekstrem mulai tanggal 18 hingga 24 Januari 2021:
