PR BOGOR - Haikal Hassan belum lama ini dilaporkan terkait pengakuannya bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW yang diceritakannya pada saat menghadiri pemakaman 6 laskar FPI.
Kini, kasus mimpi Haikal Hassan ini menjadi bola liar yang menimbulkan pro dan kontra publik.
Mantan anak buah SBY di Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ikut mengomentari soal Ustadz Haikal Hassan yang saat ini sedang menghadapi masalah hukum lantaran dilaporkan telah berbohong terkait mimpi Rasulullah SAW.
Baca Juga: Reaksi Mensos Risma saat Tahu Ada Anggaran DTKS Rp1,2 Triliun, Singgung Gang Dolly hingga Ancaman
Ferdinand Hutahaean menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap cerita mimpi Haikal Hassan.
Haikal Hassan tak bisa berlindung dibalik kata ingin menghibur, krn saat berbicara selalu menyebut DEMI ALLAH. Demi Allah itu berarti tak boleh main2 dlm berkata.
Tak boleh jg berlindung dibalik kata seolah itu tertutup tdk utk disebar. Haikal lupa itu didepan umum, terbuka. https://t.co/EOy8KqaNtw— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 23, 2020
Baca Juga: Lirik Lagu Neona ft Nola - Bahasa Cinta
Dikutip dari berita PRDepok.com berjudul "Permasalahkan 'Ingin Menghibur' Haikal Hassan, Ferdinand: Demi Allah Itu Tak Boleh Main-main", menurut Ferdinand Hutahaean, Haikal Hassan dilaporkan bukan karena mimpinya, tapi atas dugaan kebohongan dan pencatutan nama Nabi.
Mantan Kader Partai Demokrat itu baru-baru ini kembali menanggapi pernyataan terbaru Haikal Hassan.
Sebelumnya, Haikal Hassan menyampaikan bahwa cerita dirinya terkait mimpi bertemu dengan Rasulullah saat pemakaman para laskar FPI adalah hanya untuk memotivasi keluarga korban.