PR BOGOR - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membela apa yang dilakukan ketua umumnya, Megawati Sokarnoputri mengenai pro kontra sumbsngsih kaum milenial.
Hasto Kristiyanto menilai, singgungan Megawati Soekarnoputri itu sebagai bentuk pesan bagi kader muda PDIP, tidak terkecuali para kaum milenial.
Pesan yang tersirat dari pernyataan Megawati itu kata dia, bagaimana semua kaum milenial berjuang keras untuk untuk memberikan darma baktinya kepada bangsa dan negara.
Baca Juga: Indonesia Kecam Prancis, Jokowi Ingatkan Emmanuel Macron: Terorisme Tak Berhubungan dengan Agama
"Apa yang disampaikan ibu ketua umum adalah tantangan menggembleng diri, agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, demi memajukan bangsa dan negara," kata Hasto Kristiyanto sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara News, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Hasto menyebut, dalam sejarah pembangunan Indonesia, milenial sudah di era itu membuktikannya, yakni bagaimana Soekarno yang waktu itu masih berusia 16 tahun sudah menggembkeng diri dengan banyak membaca buku.
Tidak hanya membaca buku, Soekarno kala itu sudah bisa berkontemplasi dan menuliskan berbagai banyak artikel.
Baca Juga: Santai Tanggapi Kecaman oleh Publik Soal 'Millenial Nyumbang Apa', Megawati: Saya Senang
Isinya menggelorakan dan menggugah kesadaran berbangsa dan negara.
"Itu usia 16 tahun. Itu yang harusnya kita refleksikan. Di masa sulit saja Bung Karno mampu melaksanakan itu, Bung Karno bisa melakukan itu. Begitupun Ibu Megawati, di usia 14 tahun menjadi peserta termuda delegasi Gerakan non Blok di Yugoslavia," ungkap Hasto.
"Jadi mari kita kobarkan semangat menggembleng diri. PDI Perjuangan membuka diri bagi kepemimpinan muda. Tapi syaratnya harus menggembleng diri dan menyadari tanggung jawabnya bagi bangsa dan negara," ucap Hasto.***