Santai Tanggapi Kecaman oleh Publik Soal 'Millenial Nyumbang Apa', Megawati: Saya Senang

- 31 Oktober 2020, 19:47 WIB
Megawati Sindir Sumbangsih Milenial, Ini kata BEM SI dan Anggota DPR RI Termuda
Megawati Sindir Sumbangsih Milenial, Ini kata BEM SI dan Anggota DPR RI Termuda /Instagram/@megawatisoekarnoputri

PR BOGOR - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri santai menanggapi sejumlah kecaman oleh publik atas pernyataannya yang menyinggung sumbangsih kaum milenial.

Megawati Soekarnoputri yang memberikan pengarahan dalam acara partainya mengaku memantau siapa saja yang memviralkan pernyataannya.

Bahkan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal ada salah satu talkshow yang menyinggung tentang pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Buntut Sikap Emmanuel Macron, Netizen Heboh Produk SGM dan Aqua Diboikot di Salah Satu Minimarket

"Karena apa? Terus kalau sudah disebut generasi milenial, saya nanya, apa baktinya bagi negeri ini? Lalu jadi malah ada talkshow dan sebagainya. Saya senang saja. Tentu sifatnya pro dan kontra," kata Megawati sebagaimana melansir Antara News, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Terlepas pernyataannya yang menuai pro dan kontra, Megawati masih mengakui banyak kalangan muda yang sukses sebagai seorang pengusaha.  

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan. Tapi bagaimana (bisa, red) kalau manja? Ya ngamuk lah saya. Bilang milenial tak boleh dimanja," ungkap Megawati.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Perkiraan Susunan Pemain Manchester United vs Arsenal di Mola TV

"Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah keren saya. Padahal ya rakyat Indonesia memang harus digembleng untuk punya fighting spirit, tahu membawa Indonesia maju ke depan, membawa rakyat sejahtera," kata dia.

Dalam acara partainya, Megawati mempertanyakan lantaran sampai sekarang masih terus diusung menjadi ketua umum.

Hanya memang dia menyadari, seluruh kader memang butuh sosok yang bisa membawa partai maju terus bukan malah mundur.

Baca Juga: Sinopsis Film Goosebumps Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Petualangan Memasukkan Monster

Megawati pun lantas kerap merasa kurang puas dengan kader-kader PDIP yang mayoritas merupakan kalangan anak muda atau milenial yang menurutnya lahir di tahun 1980an.  

Kalangan milenial justru menanggapi santai ketika lagu Indonesia Raya berkumandang, atau mengehningkan cipta dimulai serta upcara kenaikan bendera. Padahal, kegiatan itu merupakan serangkaian protokol kenegaraan.
 
"Karena apa? Siapa yang akan membela dan menghormati negara kita kalau bukan kita sendiri?" imbuh Megawati.  

Baca Juga: Netizen di Tiongkok Membantah, SM Entertainment Angkat Bicara Soal Kontroversi Chayeol EXO

"Kalau di Amerika. Saya tak mau bilang di RRC, nanti saya dibilang komunis pula. Di Amerika itu, rakyatnya itu kalau dengar lagu kebangsaannya, itu langsung berdiri," tambah Megawati.

"Saya butuh kader yang punya jiwa raga, fighting spirit. Makanya saya bilang jangan manjakan milenial. Apa baktinya bagi negeri ini. Bagi saya milenial ini kan itu lahir sekitar tahun 1980-an. Ya kalian ini banyak juga. Jangan mejeng saja. Harus berbuat. Jangan ada di partai ini kalau tidak (berbuat,red)," kata Megawati.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x