PEMBRITABOGOR.COM - Pilkada 2024 di Kota Bogor menghadirkan sebuah kejutan yang cukup menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang maju dalam kontestasi politik ini bukanlah sosok yang berasal dari kalangan politik.
Mereka adalah Raendi Rayendra, seorang dokter kecantikan, dan Eka Maulana, seorang pengusaha muda.
Keduanya telah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor untuk berlaga dalam Pilkada 2024.
Pasangan Raendi dan Eka ini diusung oleh beberapa partai politik yang cukup dikenal, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nasional (PKN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Meskipun begitu, tidak semua partai pengusung mereka berhasil menempatkan wakil di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor periode 2024-2029.
Dari sekian banyak partai pengusung, hanya PPP dan PKB yang berhasil memperoleh suara signifikan, masing-masing dengan 38.445 suara dan 47.436 suara.
Berikut profil lengkap dari Raendi Rayendra, atau yang lebih akrab disapa Dokter Rayendra dan Eka Maulana.
Profil Raendi Rayendra
Raendi Rayendra, yang lahir pada 27 Maret 1978, dikenal sebagai dokter kecantikan yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat Bogor.
Lulus dari Universitas Padjajaran dengan gelar dokter umum pada 2003, Raendi kemudian melanjutkan pendidikan spesialis kulit dan kelamin di universitas yang sama pada 2009.
Ketekunan dan kecintaannya pada dunia medis membuat Raendi terus mengembangkan diri hingga meraih gelar S-3 di bidang ilmu biomedis dari Institut Pertanian Bogor pada 2017.
Selain pendidikan formal di dalam negeri, Raendi juga memperkaya pengalamannya dengan mengikuti berbagai program pendidikan internasional.
Salah satu yang paling berkesan adalah program kesehatan di Tokyo University pada tahun 2010.
Sebagai seorang dokter, Raendi tidak hanya berkutat dengan pasien di kliniknya, namun juga aktif dalam dunia akademis.
Ia telah mempublikasikan berbagai karya ilmiah yang menjadi rujukan di kalangan medis. Salah satu karyanya yang terkenal adalah penelitian tentang "Prevalensi dan Karakteristik Eritoderma" yang dipublikasikan pada 2005.
Sementara itu, karyanya yang lebih baru pada 2016 berjudul "Potensi Daun Nangka sebagai Inhibitor Tirosinase" turut menunjukkan dedikasinya pada riset kesehatan.
Raendi juga memiliki klinik kecantikan sendiri, yakni Rayendra Dermatology & Aesthetic Center, yang kini telah berkembang dengan tiga cabang di beberapa kota besar.
Di samping kesibukannya di dunia bisnis kecantikan, Raendi juga berperan sebagai dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peran ini, menurutnya, adalah salah satu upaya untuk memberikan kontribusi nyata bagi generasi penerus dalam bidang kesehatan kulit dan kecantikan.
Profil Eka Maulana
Berbeda dari Rayendra yang berasal dari dunia medis, Eka Maulana memulai kariernya di bidang bisnis.
Lahir di Bogor pada 18 November 1983, Eka telah menunjukkan minat besar pada dunia usaha sejak muda. Kariernya dimulai pada 2007, ketika ia bergabung dengan Greenpeace Indonesia sebagai fundraiser.
Setelah berkiprah di organisasi lingkungan, Eka kemudian beralih ke dunia periklanan.
Pada 2008, ia bergabung dengan PT Reggy Pratama Advertising sebagai manajer operasional, posisi yang diembannya hingga 2011.
Kariernya di dunia periklanan terus menanjak hingga akhirnya pada 2020, ia dipercaya menjadi direktur Global Media Pariwara, sebuah perusahaan besar di bidang media periklanan.
Tidak berhenti di situ, Eka juga mengembangkan usahanya sendiri dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang produksi plastik daur ulang bernama Plastikina.
Menurutnya, Plastikina adalah salah satu bentuk kontribusinya dalam menjaga lingkungan, sekaligus menjawab tantangan industri modern yang semakin menuntut penggunaan material ramah lingkungan.
Baca Juga: Dokter Rayendra Ingin Hidupkan Lagi Casual Day, Minta Pegawai Kantoran Pakai Produk Baju UMKM Bogor
Dengan latar belakang yang sama sekali berbeda dari dunia politik, pasangan Raendi Rayendra dan Eka Maulana berharap dapat membawa angin segar bagi Kota Bogor.
Rayendra dengan pengalamannya di bidang kesehatan dan Eka dengan pengalaman bisnisnya, keduanya menawarkan pendekatan baru dalam memimpin kota.
Dukungan dari berbagai partai politik pun menjadi modal penting bagi keduanya untuk bersaing di Pilkada Kota Bogor 2024.***