Ingin Mudahkan Sistem Zonasi, Sendi Fardiansyah Janji Bangun SMP dan SMA Baru di Bogor

Tayang: 12 September 2024, 17:00 WIB
Editor: Tim Pembrita Bogor
Calon Wali Kota Bogor 2024 dari koalisi PAN-Gerindra-Demokrat, Sendi Fardiansyah bersama wakilnya, Melli Darsa saat konferensi pers di Gedung KPU Kota Bogor pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Calon Wali Kota Bogor 2024 dari koalisi PAN-Gerindra-Demokrat, Sendi Fardiansyah bersama wakilnya, Melli Darsa saat konferensi pers di Gedung KPU Kota Bogor pada Kamis, 29 Agustus 2024. /Foto: Rizky Suryana/PR Bogor

PEMBRITABOGOR.COM - Jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024, calon wali kota Sendi Fardiansyah, mulai memaparkan sejumlah program unggulannya. Salah satu fokus utama Sendi adalah sektor pendidikan. Ia berkomitmen untuk memperkuat penerapan kebijakan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), serta menambah fasilitas pendidikan di Kota Bogor.

Sendi menegaskan bahwa dirinya tidak berniat untuk menghapus kebijakan zonasi yang telah diterapkan oleh pemerintah pusat.

"Kebijakan zonasi merupakan kebijakan nasional. Yang harus dilakukan oleh pemerintah kota adalah menyempurnakan implementasinya di daerah," ujar Sendi.

Baginya, yang terpenting adalah bagaimana kebijakan tersebut bisa berjalan dengan baik di setiap sekolah di Kota Bogor.

Selain itu, Sendi juga menyampaikan rencananya untuk memperluas akses pendidikan dengan membangun lebih banyak sekolah, terutama di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Saat ini, Kota Bogor memiliki 21 SMP negeri. Berdasarkan kajian, idealnya jumlah tersebut perlu ditambah menjadi 27 SMP. Begitu pula dengan SMA negeri, yang dari 10 SMA sekarang, rencananya akan ditambah lima lagi, sehingga totalnya menjadi 15 SMA," jelasnya.

Bila pembangunan unit sekolah baru belum memungkinkan, penambahan ruang kelas juga menjadi solusi yang akan dipertimbangkan.

"Penambahan tidak selalu berupa sekolah baru. Bisa juga dengan menambah ruang kelas di sekolah-sekolah yang sudah ada," tambah Sendi.

Menurutnya, langkah ini bisa menjadi alternatif yang lebih cepat dan praktis untuk menampung lebih banyak siswa di tengah keterbatasan lahan dan anggaran.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub