Atasi Banjir Jakarta, Ridwan Kamil Ingin Beli Lahan di Bogor untuk Bendungan Baru

Tayang: 11 September 2024, 07:00 WIB
Editor: Tim Pembrita Bogor
Pasangan calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono (kanan) menyapa wartawan setibanya di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2024.
Pasangan calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono (kanan) menyapa wartawan setibanya di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2024. / ANTARA FOTO/Fauzan/

PEMBRITABOGOR.COM - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, Ridwan Kamil dan Suswono, ungkap rencana strategis untuk mengatasi banjir di Jakarta. Salah satu solusi yang mereka usulkan adalah membangun bendungan baru untuk menahan aliran air dari hulu yang sering kali menyebabkan banjir di wilayah Jakarta.

Dalam sebuah acara di Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa, 10 September 2024, Suswono, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, menjelaskan bahwa lahan di wilayah Bogor dan Cianjur akan dibeli untuk membuat bendungan. Menurut Suswono, tindakan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

"Kami berencana untuk membeli lahan-lahan di Bogor, dan mungkin hingga Cianjur. Intinya, kita perlu menahan aliran air sebelum mencapai Jakarta," jelas Suswono kepada media saat ditemui di Ciracas.

Saat ini, dua bendungan yang sudah ada, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, disebut hanya mampu menahan sekitar 30 persen aliran air dari hulu yang menuju Jakarta.

Suswono menilai, untuk benar-benar mengendalikan debit air yang besar, diperlukan pembangunan bendungan tambahan.

Lebih lanjut, Suswono menyampaikan bahwa kerja sama dengan daerah luar Jakarta, khususnya Bogor dan Cianjur, sangat penting untuk menangani masalah banjir yang disebabkan oleh aliran air dari pegunungan.

Langkah ini, menurutnya, akan sangat membantu menahan limpahan air yang sering kali melimpas ke Jakarta saat musim hujan.

"Jika kita bisa menambah lebih banyak bendungan, air tidak akan langsung mengalir deras ke Jakarta. Di bagian tengah kota, kita bisa membangun sumur resapan, biopori, dan infrastruktur lain agar air bisa diserap di dalam kota," ujar Suswono.

Suswono juga menyampaikan bahwa rencana pembangunan bendungan ini masih perlu dipertimbangkan terkait sumber pendanaannya, apakah akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta atau dengan bantuan dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub