PR BOGOR - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari yang berlatar belakang Teknik Tata Kota dan Wilayah, telah mengembangkan beberapa konsep solusi untuk penataan kota di Bogor.
Namun, masa jabatannya yang hanya berlangsung hingga Februari 2025 membatasi penerapan solusi-solusi tersebut.
"Saya memiliki banyak solusi, tetapi dibatasi oleh waktu. Jadi, saya hanya bisa menitipkan konsep perencanaan kepada wali kota selanjutnya, termasuk data dan opsi yang ada," ujar Hery di Bogor, Kamis, 5 September 2024.
Hery juga menekankan pentingnya melibatkan komunitas, warga, dan tokoh masyarakat lokal dalam menjaga wilayah yang telah ditata.
Menurutnya, penataan kota tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi harus melibatkan banyak pihak dari berbagai organisasi perangkat daerah.
"Penataan kota bukan hanya soal infrastruktur, keindahan, atau visual, tetapi juga mencakup aspek sosial dan kelembagaan. Pemerintah kota harus menangani ini secara menyeluruh," jelasnya.
Sebagai salah satu contoh, Hery menyebutkan penertiban Jalan Pedati yang sebelumnya dipenuhi pedagang kaki lima.
Ia mengusulkan agar Perumda Pasar Pakuan Jaya mengelola kawasan tersebut setelah ditata.
Opsi ini akan diajukan kepada wali kota berikutnya agar penataan kawasan tetap terjaga. "Untuk tahun ini, kita fokus menertibkan. Apa yang sudah baik, kita pertahankan, karena waktu saya terbatas," tambahnya.***