PEMBRITA BOGOR - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengungkapkan bahwa masalah terkait protes salah seorang haji asal Kota Bogor mengenai tenda di Mina, Makkah, telah diselesaikan. Protes tersebut sempat viral di akun Instagram @hazairinsitepu.
Protes ini dipicu oleh unggahan Plt Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Asep Kartiwa, yang mengeluhkan bahwa jamaah haji terpaksa tidur di lorong Maktab karena tenda tidak cukup menampung mereka.
Hery Antasari menyatakan, setelah menerima informasi tersebut, pihaknya segera melakukan konfirmasi kepada perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor yang juga berada di Tanah Suci.
"Dari hasil komunikasi kedua belah pihak, disimpulkan bahwa ini merupakan miskomunikasi dan missosialisasi. Standar ukuran tenda untuk seluruh jamaah haji Indonesia di Mina adalah 10x12 meter untuk 160 orang, jadi semuanya sama," jelas Hery.
Menurut Hery, kemungkinan ada informasi yang tidak tersampaikan dengan baik dalam proses penempatan jamaah di tenda. Namun, setelah dilakukan klarifikasi, kedua belah pihak telah memahami situasi yang terjadi.
“Kami berharap teman-teman jamaah Kota Bogor di Mina bisa bersabar dan menerima kondisi ini dengan ikhlas. Ini menjadi catatan penting yang akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat melalui Kemenag untuk perbaikan ke depan,” tambahnya.
Pemkot Bogor: Seluruh Jamaah Haji asal Bogor dalam Kondisi Sehat
Selain itu, Hery melaporkan bahwa 1.003 jamaah haji asal Kota Bogor berada dalam kondisi sehat.
Ia rutin menerima laporan dari koordinator jamaah haji di Arab Saudi terkait kondisi mereka.