PR BOGOR - Akhir kepemimpinan Wali Kota Bogor Bima Arya Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim ditandai dengan rapat paripurna yang diselenggarakan DPRD Kota Bogor, Rabu, 17 April 2024 lalu.
Sebagai penghormatan kepada Bima Arya atas 10 tahun kepemimpinannya di Kota Bogor, Ketua DPRD Atang Trisnanto memberikan kesempatan kepada Bima untuk memberikan pidato terakhirnya di hadapan anggota DPRD dan tamu undangan termasuk para mantan pejabat seperti Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014-2019 Untung Maryono, dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2014 - 2019 Usmar Hariman, serta anggota Forkopimda dan kepala dinas Kota Bogor.
Dalam pidatonya, Bima mencatat pengalaman suka dan duka selama 10 tahun memimpin Kota Bogor.
Dia menekankan pentingnya dinamika positif antara Pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor, yang telah membawa Kota Bogor mencapai prestasi dalam bidang pendapatan asli daerah (PAD), APBD yang sehat, dan capaian lainnya.
Selama periode tersebut, Bima merasa tiga fungsi DPRD, yakni pengawasan, penganggaran, dan legislasi, telah berjalan dengan baik.
"Izinkan saya dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur yang dalam menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas relasi eksekutif dan legislatif yang selama 10 tahun telah dibangun dengan segala suka dukanya, dinamikanya menghantarkan Kota Bogor penuh capaian dan menuju pemerintahan yang cemerlang," tutur Bima.
Bima melinai, fungsi pengawasan yang dilakukan oleh DPRD Kota Bogor telah berjalan dengan sangat baik dan telah menjadi pengingat bagi Pemerintah Kota Bogor dalam melaksanakan program-program dan pembangunan.
View this post on Instagram
Dia mengakui ada banyak masukan dan kritikan dari anggota dewan yang disampaikan melalui berbagai media, termasuk media sosial, dan juga secara langsung kepada dirinya atau melalui dinas-dinas berdasarkan hasil rapat kerja.
Kinerja DPRD Kota Bogor Kata Bima Arya
Dalam penyusunan APBD Kota Bogor, Bima juga menyadari peran DPRD dalam penganggaran sangatlah penting. Kadang-kadang, terdapat kesalahan dalam perhitungan atau referensi hukum yang tidak tepat, dan masukan dari anggota DPRD sangat membantu dalam memperbaikinya karena mereka lebih memahami masalah tersebut.
Selain itu, Dia juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kota Bogor atas peran legislasinya yang telah menghasilkan beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang penting dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Kota Bogor.
Ini termasuk Perda tentang Kota Bogor yang ramah terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), Perda tentang Penyelenggaraan Pesantren, dan Perda tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas.
"Saya memaknai relasi kita selama 10 tahun adalah relasi yang sehat berdasarkan tiga fungsi DPRD yang diperankan luar biasa oleh teman-teman DPRD selama 10 tahun," ungkap Bima.
Bima juga mengapresiasi kepemimpinan DPRD Kota Bogor di bawah Atang Trisnanto sebagai sangat konstruktif. Menurutnya, DPRD Kota Bogor telah berperan dengan sangat baik dan terus mengawasi program pembangunan di Kota Bogor dengan cara yang konstruktif.
"Kritiknya konstruktif, kemudian dukungannya juga selalu proporsional. Jadi semuanya nyaman," ucapnya.
Dia berharap agar rekan-rekan DPRD Kota Bogor yang terpilih kembali pada periode 2024-2029 kembali melanjutkan program yang belum tuntas.
"Mohon maaf apabila kapasitas kami belum memenuhi harapan, mohon dimaafkan apabila dalam kesehaian kami membuat kondisi tidak nyaman. Saya dan Kang Dedie mendoakan agar teman-teman yang nanti kembali bertugas bisa terus melanjutkan program yang belum tuntas," katanya.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto pun menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bima Arya atas pengabdian terbaiknya.
"Terima kasih Kang Bima atas pengabdian terbaiknya selama 10 tahun ini. Terima kasih Kang Bima Kang Usmar untuk 2014-2019. Terima kasih Kang Bima Kang Dedie untuk 2019-2024. Semoga menjadi amal jariyah dan sukses selalu ke depannya," pungkasnya.***