Dia mengakui ada banyak masukan dan kritikan dari anggota dewan yang disampaikan melalui berbagai media, termasuk media sosial, dan juga secara langsung kepada dirinya atau melalui dinas-dinas berdasarkan hasil rapat kerja.
Dalam penyusunan APBD Kota Bogor, Bima juga menyadari peran DPRD dalam penganggaran sangatlah penting. Kadang-kadang, terdapat kesalahan dalam perhitungan atau referensi hukum yang tidak tepat, dan masukan dari anggota DPRD sangat membantu dalam memperbaikinya karena mereka lebih memahami masalah tersebut.
Selain itu, Dia juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kota Bogor atas peran legislasinya yang telah menghasilkan beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang penting dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Kota Bogor.
Ini termasuk Perda tentang Kota Bogor yang ramah terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), Perda tentang Penyelenggaraan Pesantren, dan Perda tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas.
"Saya memaknai relasi kita selama 10 tahun adalah relasi yang sehat berdasarkan tiga fungsi DPRD yang diperankan luar biasa oleh teman-teman DPRD selama 10 tahun," ungkap Bima.
Bima juga mengapresiasi kepemimpinan DPRD Kota Bogor di bawah Atang Trisnanto sebagai sangat konstruktif. Menurutnya, DPRD Kota Bogor telah berperan dengan sangat baik dan terus mengawasi program pembangunan di Kota Bogor dengan cara yang konstruktif.
"Kritiknya konstruktif, kemudian dukungannya juga selalu proporsional. Jadi semuanya nyaman," ucapnya.