Network
PR BOGOR - Fenomena kelompok Rojali (rombongan jamaah liar) lagi-lagi menewaskan remaja.
Kegiatan Rojal di jalan raya seperti menyetop truk hingga tak jarang berujung tawuran masih berupaya dibatasi.
Usai kematian remaja berinisial MSA (15) yang tewas karena tertabrak truk di Jalan Sholeh Iskandar karena berusaha menyetop kendaraan itu demi konten, Satlantas Polresta Bogor Kota melakukan sosialisasi pencegahan.
Baca Juga: Aksi Tawuran Kelompok Pemuda di Bogor Telan Korban Jiwa
Digelar di Masjid Jami Al-Husna Lebak Nangka, Kelurahan Genteng, Bogor Selatan, Kamis 12 Januari 2023, Satlantas melakukan sosialisasi pencegahan kegiatan Rojali kepada ibu-ibu dan anak-anak warga sekitar.
"Bagi para siswa baik SD, SMP, sampai SMA yang ikut Rojali kami harap kejadian ini tidak terulang kembali, tidak mengikuti kegiatan yang membahayakan," ucap Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria melansir ANTARA, Sabtu 14 Januari 2023.
Selain mensosialisasikan pencegahan kegiatan Rojali, Satlantas Polresta Bogor Kota juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor dan Jawa Barat agar mereka menindak tegas siswa yang tergabung kelompok mengarah kriminalitas.
Baca Juga: Taman dan Lapangan di Kota Bogor Kini Buka Sampai Pukul 22.00 WIB
"Mungkin ada sanksi tegas yang bisa disepakati berupa skorsing atau tindakan tegas lainnya," ucap Galih.
"Sementara yang putus sekolah, akan diawasi dengan patroli ketat bersama lingkungan sekitar dan Satlantas Polresta Bogor di jalan raya," imbuhnya.
