PR BOGOR - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi, mengaku tidak pernah menerbitkan surat edaran (SE) terkait larangan bermain latto-latto.
Kata Hanafi, terkait mainan latto-latto, ia mengerahkan keputusan pada kepala sekolah (kepsek) masing-masing.
"Saya selaku Kepala Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan surat edaran tentang larangan latto-latto," ujarnya mengutip ANTARA, Jumat 13 Januari 2023.
Baca Juga: Siswa di Bogor Dilarang Bawa Latto-latto ke Sekolah
Hanafi mengaku memang sejak permainan latto-latto ini viral, banyak laporan masuk tentang latto-latto yang mengganggu siswa di sekolah.
Ia pun sudah melakukan koordinasi dengan para kepala sekolah terkait hal ini.
"Beberapa informasi yang sampai ke saya tentang latto-latto mengganggu. Saya lebih kepada tindakan operasional yang dilakukan kepala sekolah di sekolahan," tuturnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 2 Subtema 3 Halaman 161 dan 162 Materi Bermain di Lingkungan Sekolah
Menurut Hanafi, dalam menertibkan mainan anak-anak, tidak diperlukan surat edaran lantaran memang sudah seharusnya mainan seperti latto-latto dimainkan di luar jam sekolah.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Jawa Barat melarang siswa membawa latto-latto ke sekolah lantaran dinilai mengganggu.