Pemkot Bogor Dorong Konversi Angkutan Umum BBM ke Listrik: Mendukung Mobilisasi Masyarakat

- 4 Desember 2022, 20:33 WIB
Ilustrasi angkot di Kota Bogor, Jawa Barat.
Ilustrasi angkot di Kota Bogor, Jawa Barat. /ANTARA/Linna Susanti.

PEMBIRTA BOGOR - Pemerintah Kota (pemkot) Bogor pertimbangkan konversi angkutan umum kota (angkot) berbahan bakar minyak (BBM) dengan daya listrik. 

Hal itu bertujuan agar ketergantungan energi fosil ke listrik berkurang sesuai visi pemerintah pusat.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, konversi angkot BBM ke listrik jadi salah satu pilihan mengingat masih banyak angkot yang beroperasi. 

Baca Juga: 50 Nama FF Keren Cewek Payung untuk Pepengshot dan CBR Paling Old Terbaru 30 November 2022

Di sisi lain, angkutan bus BisKita Trans Pakuan masih terbatas keberadaannya dan terus diupayakan jumlahnya guna melayani kebutuhan mobilisasi masyarakat Kota Bogor.

"Angkot BBM ke listrik bisa menjadi pilihan, tapi kita tetap butuh dukungan pemerintah pusat soal berapa jumlah angkot listrik yang dibutuhkan," katanya melansir ANTARA.

Dedie menyampaikan pilihan konversi angkot BBM ke listrik sesuai program Pemkot Bogor untuk menata transportasi guna mengatasi kemactean. 

Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 153, Pertanyaan Isi Teks Permintaan Rani pada Ayah

Adapun upaya Pemkot Bogor dalam mengurai kemacetan sudah dilakukan seperti pemberlakuan area sistem satu arah (SSA) di Tugu Kujang, Surya Kencana, Pasar Bogor, Istana Bogor, Lapangan sempur, hingga Kebun Raya Bogor. 

Kenyataan yang dialami masyarakat Kota Bogor sampai saat ini adalah arus lalu lintas di sekiatar di Tugu Kujang-Pasar Bogor masih terlihat macet panjang. 

Kondisi itu disebabkan oleh keberadaan angkot yang sering ngetem, penumpangnya kurang tertib, serta para pedagang kaki lima yang memenuhi badan jalan. 

Baca Juga: 666 Nama FF Keren Viral Simbol Jepang Anime Sasuke-Naruto yang Belum Digunakan

Apalagi angkot yang beroperasi di Kota Bogor banyak yang sudah kurang layak jalan.

Maka dari itu, lanjut Dedie, konversi angkot dari BBM ke listrik ini menjadi penting dan diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat ke wilayah perbatasan.

Sementara itu, kebutuhan transportasi masyarakat di kota, jika konversi listrik ini sudah mulai, rencananya bakal digantikan oleh BisKita Trans Pakuan.

Baca Juga: Lubang Mirip Sumur di Jl Sholis Bogor Sudah Mulai Diperbaiki

Disebutkan Dedie, masih ada dua koridor Biskita Trans Pakuan yang siap mengkonversi angkot 3:1 namun masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Pertimbangan angkot listrik masih perlu pendalaman, sementara Biskita Trans Pakuan juga terus didorong untuk penambahan koridor," ujarnya.

Koridor yang dimaksud adalah koridor 3 yang melayani rute Terminal Bubulak-Sukasari/Lawang Gintung dengan panjang 25,4 km dan koridor 4 Ciawi-Pomad/Ciparigi sepanjang 36 km.

Baca Juga: ABJ soal Jokowi Bilang 'Pemimpin Rambut Putih Mikir Rakyat': Tidak Sebut Nama Ganjar

Layanan BisKita Trans Pakuan saat ini sudah menjadi alternatif transportasi yang diminati masyarakat dengan total 4,7 juta penumpang. Ke depannya Pemkot Kota Bogor berencana untuk menambah koridor lebih luas lagi.****

Ikuti informasi lengkap dan menarik lainnya seputar Bogor dan Jawa Barat hanya di GoogleNews PembritaBogor.com.***

Editor: Khairul Anwar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x