Darurat COVID-19 di Ekuador, Banyak Jenazah Tergeletak di Jalanan

- 7 April 2020, 08:14 WIB
Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner.*
Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner.* /AFP/CRISTINA VEGA/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Negara Ekuador menjadi salah satu dari sekian banyak negara di dunia yang ikut terkena imbas terjadinya pandemi akibat mewabahnya virus corona di dunia.

Ekuador baru-baru ini menjadi viral di media sosial, setelah masyarakat setempat sempat mengunggah sebuah video yang menggambarkan situasi dimana mayat-mayat tergeletak dan dibiarkan begitu saja di jalanan.

Otto Sonnenholzner selaku Wakil Presiden Ekuador meminta maaf kepada masyarakatnya terkait masalah sejumlah jenazah yang dibiarkan begitu saja di jalanan Guayaquil.

Baca Juga: Jumlah Kasus Corona di Indonesia Melonjak, 2.491 Orang Positif

"Kami telah melihat gambar-gambar yang tidak seharusnya terjadi dan sebagai pelayan publik kalian, saya meminta maaf," ucap Sonnenholzner sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP.

Dilaporkan Daily Star, Minggu 5 April 2020, jenazah-jenazah tersebut sengaja diletakan karena rumah sakit di Guayaquil, Ekuador sudah tidak memiliki tempat tidur tersisa untuk menampung pasien.

Perlu waktu hingga lima hari sebelum petugas medis datang menjemput salah satu anggota keluargnya yang terinfeksi virus corona, ungkap salah seorang warga.

Baca Juga: Tidak Hanya ke Manusia, Virus Corona Juga Menular kepada Hewan

"Kami lelah menelepon 911 dan satu-satunya hal yang mereka katakan adalah menunggu. Mereka sedang bekerja untuk menyelesaikan ini," ungkap Fernando Espana.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x