Penerapan Physical Distancing, Siapkah Ruang Gerak Masyarakat Dibatasi

- 5 April 2020, 20:58 WIB
ILUSTRASI physical distancing saat pandemi virus corona
ILUSTRASI physical distancing saat pandemi virus corona //pixabay

"Physical distancing lebih ke arah kita menghindari kontak fisik secara langsung, kalau social distancing, bukan hanya kontak fisik tapi juga komunikasi dibatasi," kata Susatyo saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel pada Rabu 25 Maret 2020 lalu.

Penerapan physical distancing jauh lebih sulit dibanding dengan social distancing.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "3 Tahap Physical Distancing, dari Pembatasan hingga Zero Movement"

Dikarenakan masyarakat harus benar-benar menerapkan gerakan 'di rumah aja' seperti yang telah diimbaukan oleh pemerintah.

Tahapan dilakukannya physical distancing terdiri dari tiga tahap, pertama mengurangi aktifitas yang mengundang kerumunan cukup banyak.

"Physical distancing tidak mudah, kita menerapkan kata-kata diam di rumah aja, lalu harapannya kita bisa mengurangi kerumunan," kata Susatyo.

Baca Juga: Upaya Modernisasi Pertanian, IPB Kembangkan Konsep Agromaritim

Tahap berikutnya yaitu pembatasan pergerakan, dan tahap terakhir dari physical distancing yaitu zero movement.

"Terakhir zero movement (tanpa gerakan), lebih ke arah diam di rumah saja, benar-benar patuh terhadap aturan yang diberikan," ucap Susatyo.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyampaikan physical distancing penerapannya bisa diawali dari lingkungan keluarga, selain melakukan langkah pencegahan lainnya seperti mencuci tangan dengan sabun.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x