Slot Penerima Bantuan Iuran BPJS untuk Warga Miskin Kota Bogor Masih Banyak yang Kosong

- 4 Desember 2019, 10:36 WIB
Warga mengisi formulir Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Warga mengisi formulir Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa (5/11/2019). /Antara/

BOGOR (PR)- Slot Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk warga miskin Kota Bogor masih kosong.

Setidaknya ada 19.500 slot kosong bagi PBI untuk warga miskin di kota hujan itu. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayaan BPJS Kesehatan Betty Ully Indria.

Slot kosong tersebut masih terbilang banyak, lantaran target kepesertaan PBI APBD Kota Bogor sebanyak 210.000. Sementara saat ini hanya baru terpenuhi sebanyak 190.464.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Telah Disiapkan

“Ini bicara kuota ya. Saat ini capaian target kepesertaan PBI APBD sudah 90,7 persen, masih ada 9,3 persen lagi. Masih ada sekitar 19 ribuan masyarakat tidak mampu yang bisa dimasukkan dalam kuota ini,” ujarnya seusai menghadiri Rapat Pemutakhiran data PBI BPJS Kota Bogor di Katulampa Convention Center, Selasa, 3 Desember 2019.

Selain kuota yang belum terkejar, saat ini BPJS Kesehatan Kota Bogor juga masih menemukan adanya penerima manfaat PBI yang sudah tidak bertempat tinggal di Kota Bogor.

Akibatnya, BPJS Kesehatan terpaksa menonaktifkan kurang lebih 1400 peserta PBI Kesehatan setiap bulannya sesuai dari pengajuan dari Pemkot Bogor.

Baca Juga: Nyaris Bangkrut, Pemkot Bogor Akan Pertahankan BUMD PDJT

“Di dalam perjalanan memang data terus bergerak. Kalau BPJS tidak bisa pakai data pelayanan, tapi data riil time. Mungkin saja saat mengajukan ternyata sudah geser sebagai penerima manfaat upah.Atau bisa saja pesertanya meninggal. Jika sudah demikian, maka kita perlu menonaktifkan kepesertaanya dari PBI supaya tidak double,” kata Betty.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x