Nyaris Bangkrut, Pemkot Bogor Akan Pertahankan BUMD PDJT

- 3 Desember 2019, 10:17 WIB
SEJUMLAH angkutan kota (angkot) menunggu penumpang di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 7 September 2019.*
SEJUMLAH angkutan kota (angkot) menunggu penumpang di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 7 September 2019.* /ANTARA/

“Makanya nanti perlu ditingkatkan koordinasi dengan BPKAD dan Dishub. Selama ini permasalahannya komunikasi,  yang membuat PDJT kurang efektif pengelolaanya,” ucap Dedie.

Melirik Potensi Sektor Lain

Menurut Dedie, selain sektor transportasi,  Pemerintah Kota Bogor juga melirik potensi lain yang bisa dikelola oleh PDJT. Beberapa di antaranya yakni  sektor  perparkiran,  periklanan, dan perbengkelan. 

Baca Juga: Kasus Kampung Kurma Terus Bergulir, Investor Layangkan Somasi

Dedie mencontohkan  peluang dari bidang perbengkelan. Melihat besarnya anggaran perawatan kendaraan dinas di Pemkot Bogor, Dedie meyakini sektor perbengkelan dapat menjadi peluang bagi PDJT untuk bangkit.

Opportunity di bidang perbengkelan itu mencapai Rp 41 miliar pertahun. Kalau PDJT memiliki bengkel yang cukup  memadai, kita bisa mendorong pemanfaatan jasa usaha PDJT agar kendaraan dinas bisa ke PDJT. Sekarang saja biaya perawatan mobil dinas di Setwan bisa Rp 2,2 miliar, LH sampai Rp 6 miliar. Itu peluang,” kata Dedie.

Disinggung terkait perubahan peraturan daerah jika nantinya PDJT berubah status menjadi perusda,  Dedie menyebut ada perubahan namun tidak terlalu signifikan. 

Baca Juga: Kunjungan Sejumlah Komunitas ke Singapura Diharapkan Bisa Kembangkan Kreatifitas

Dengan status perusda,  kepemilikan saham PDJT, 100 persen tetap milik Pemkot Bogor.

“Kita benahi sambil jalan,” ucap Dedie.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x