Warga Bogor Diimbau Tetap Tenang dan Waspada terhadap Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

- 8 Januari 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi puncak musim hujan terjadi Januari-Februari 2021.
Ilustrasi puncak musim hujan terjadi Januari-Februari 2021. /Pixabay/FelixMittermeier

PR BOGOR - Masyarakat Bogor diimbau untuk tetap tenang dan waspadai mengenai dampak puncak musim hujan yang terjadi di awal tahun 2021.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memprakirakan puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2021.

"Menyikapi perubahan cuaca ekstrem diharapkan masyarakat tetap tenang dan waspada. Berbagi informasi dengan komunitas masyarakat, tidak beraktivitas di luar rumah kalau tidak mendesak," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Asep Firman Ilahi, di Bogor, sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara, Jumat, 8 Januari 2021.

Baca Juga: Gisel Buka-bukaan Soal Video Syur hingga Berani Minta Maaf, Psikolog Soroti Maksud Mantan Gading

Asep mengungkapkan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi terjadi sampai akhir Januari 2021.

BMKG juga memprakirakan puncaknya terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari.

"Hal ini disebabkan aliran massa udara masih didominasi angin baratan, kawasan Laut jawa menjadi wilayah Inter-Tropical Convergence Zone (ITCZ) atau Daerah Pumpunan Antar yang mengakibatkan pertumbuhan awan yang masif di wilayah ini," katanya.

Baca Juga: Manajer Raffi Ahmad Beri Jawaban Soal Kabar Pemberian Vaksin Covid-19 Perdana Bersama Jokowi

Lebih rinci ia mengatakan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat kerap memunculkan gangguan skala kecil sampai menengah.

Gangguan tersebut dapat berupa jalanan licin yang berpotensi kecelakaan kendaraan.

Setelah itu, genangan yang mengganggu kelancaran arus transportasi dan jarak pandang berkurang.

"Juga gangguan serius berupa aliran sungai deras, longsor dan guguran tanah atau bebatuan pada dataran tinggi, banjir yang menggenangi sebagian jalan dan pemukiman dan gangguan lain yang menimbulkan risiko kerugian ekonomi, sosial dan kesehatan dalam skala menengah," katanya.

Baca Juga: Fahri Hamzah Soroti Kerusuhan di Amerika Serikat hingga Jatuh Korban Jiwa, Begini Komentarnya

Berdasarkan pengamatan dari BMKG, menunjukkan bahwa akhir-akhir ini akan terjadi fenomena cuaca yang kurang baik.

Hal ini karena fenomena cuaca La Nina masih terus terjadi dan diprediksi bertahan hingga bulan April-Juni 2021.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x