PEMBRITABOGOR.COM - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH), menggelar kegiatan bernama "Teras ASIH” di Lapangan Neglasari, Jalan Cikutra, Kota Bandung pada Rabu, 2 Oktober 2024. Acara ini dihadiri ratusan warga yang turut menyampaikan berbagai aspirasi dan masukan untuk pasangan calon tersebut.
Ahmad Syaikhu menyatakan bahwa konsep Teras ASIH bertujuan menciptakan interaksi yang lebih dekat dengan masyarakat. Melalui forum ini, warga dapat dengan leluasa menyampaikan harapan mereka.
"Dengan adanya pertemuan yang lebih merakyat seperti ini, kita bisa lebih dekat dengan masyarakat. Mereka juga merasa nyaman dan tidak sungkan menyampaikan aspirasinya,” ujar Syaikhu dalam keterangan resminya pada hari Rabu.
Acara ini juga dimeriahkan dengan kegiatan botram, yaitu makan bersama warga yang dilaksanakan di ruang terbuka, menciptakan suasana kebersamaan.
"Selain berdiskusi secara interaktif, kita juga menikmati botram, makan bersama masyarakat di lapangan terbuka," tambah Syaikhu. Menurutnya, acara seperti ini akan terus diadakan di berbagai wilayah Jawa Barat, termasuk kota dan kabupaten lainnya.
Lebih lanjut, Syaikhu mengungkapkan rencananya untuk mereplikasi acara Teras ASIH dalam skala lebih kecil di lingkungan masyarakat, seperti di tingkat keluarga, rukun tetangga (RT), hingga rukun warga (RW).
"Nantinya, Teras ASIH bisa diadakan di teras rumah atau halaman bersama tetangga. Ini bisa menjadi forum diskusi yang hangat dan penuh kebersamaan di lingkungan sekitar,” jelasnya.
Ahmad Syaikhu Ingin Perkuat Budaya Sunda dalam Kehidupan Warga Sehari-hari
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Syaikhu juga menyoroti pentingnya budaya Sunda sebagai elemen dalam membangun Jawa Barat.
Menurutnya, nilai-nilai budaya Sunda yang lembut harus dijaga dan diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Budaya Sunda ini penting sekali, karena dengan kelembutan hati yang ditumbuhkan, kita bisa menyelesaikan setiap persoalan dengan cara yang lebih bijak dan kekeluargaan,” ungkap Syaikhu.
Ia menekankan pentingnya menjaga falsafah Sunda yang mengutamakan kebersamaan, yaitu silih asah, silih asih, silih asuh. Warisan ini, menurut Syaikhu, harus tetap dijaga dan dilestarikan agar dapat terus memperkuat tali persaudaraan di Jawa Barat dan seluruh Nusantara.
“Mari kita jaga warisan leluhur yang menekankan pentingnya saling mengasah, saling mengasihi, dan saling mengasuh, karena inilah yang akan menguatkan persaudaraan sejati,” pesannya.
Pada Pilgub Jawa Barat 2024, ada empat pasangan calon yang bersaing, salah satunya adalah pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai NasDem.
Pasangan ini berhadapan dengan Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), serta pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang mendapatkan dukungan dari Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN, PSI, dan sejumlah partai nonparlemen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menetapkan batas maksimal pengeluaran dana kampanye untuk setiap pasangan calon, yaitu sebesar Rp150,45 miliar.
Baca Juga: Plot Twist! KIM Plus Terpecah di Jabar, PKS-NasDem Usung Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie
Selain itu, KPU juga sudah menentukan lokasi dan jadwal debat publik yang akan diadakan pada November 2024 di beberapa kota, termasuk Bogor, Bandung, dan Cirebon.
Para pasangan calon juga telah diberikan kebebasan untuk menentukan lokasi dan waktu kampanye akbar masing-masing.
Kampanye akbar ini jadi ajang para calon memperkuat dukungan dari masyarakat Jawa Barat menjelang pemilihan yang semakin dekat pada tanggal 27 November 2024 mendatang.***