PEMBRITABOGOR.COM - Calon Bupati Sukabumi nomor urut 1 Iyos Somantri, berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Kabupaten Sukabumi dan menumpas praktek pungutan liar (pungli) yang menyasar para pencari kerja. Menurutnya, fenomena pungli ini menjadi penghambat bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan di wilayah tersebut.
“Situasi saat ini memang tidak mudah. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, apalagi dengan adanya oknum yang memanfaatkan situasi dengan memungut biaya dari para pencari kerja. Ironisnya, pungli ini dilakukan dengan meminta uang yang tidak sedikit dari para pelamar yang berharap bisa diterima di perusahaan,” ujar Iyos, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Sukabumi periode 2019-2024 dikutip dari ANTARA pada Sabtu, 28 Agustus lalu.
Iyos, yang maju bersama Zainul sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, menegaskan bahwa segala bentuk pungli di Kabupaten Sukabumi harus dihentikan.
Menurutnya, kehadiran investor di Sukabumi seharusnya menjadi kesempatan untuk mengurangi angka pengangguran, bukan dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk meraup keuntungan dari para pencari kerja.
Iyos menekankan bahwa perusahaan yang berinvestasi di Sukabumi membutuhkan tenaga kerja, dan lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan tersebut seharusnya tidak dipungut biaya apapun.
"Sangat disayangkan, banyak investor yang datang untuk membuka lapangan pekerjaan justru menjadi sasaran pungli oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal, lowongan kerja tersebut seharusnya terbuka untuk masyarakat tanpa adanya biaya tambahan," katanya menambahkan.
Iyos Resah Banyak Pencari Kerja Kena Pungli di Perusahaan
Selama menjabat sebagai Wakil Bupati Sukabumi, Iyos sering menerima aduan langsung dari masyarakat terkait pungli dalam proses penerimaan tenaga kerja di berbagai perusahaan.
Bahkan hingga kini, saat dirinya kembali terjun ke masyarakat sebagai calon Bupati, keluhan serupa terus bermunculan.
Para pencari kerja mengeluhkan adanya oknum di perusahaan yang meminta sejumlah uang untuk memuluskan proses rekrutmen mereka.